Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa M 5,0 Bandung, Warga Cibeureum Mengungsi di Tenda Darurat

Gempa M 5,0 di Bandung pada Rabu (18/9/2024) membuat warga Desa Cibeureum terpaksa mengungsi di tenda darurat yang dipasang di lapangan sepak bola.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa M 5,0 Bandung, Warga Cibeureum Mengungsi di Tenda Darurat
(TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat melihat pengungsi di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 telah mengguncang Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Gempa tersebut membuat warga Desa Cibeureum terpaksa mengungsi di tenda darurat yang dipasang di lapangan sepak bola.

Pasalnya rumah mereka mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat, sehingga jika tetap ditempati akan membahayakan.

Terlebih lagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Rabu (18/9/2024) siang, masih terjadi gempa susulan.

Berdasarkan pendataan pihak Desa Cibeureum, total ada 48 kepala keluarga dengan 89 jiwa yang mengungsi di empat tenda yang hanya berupa terpal, karena khawatir terjadi gempa susulan.

Kepala Desa Cibeureum, Atep Ahmad Syarif Hidayat, mengatakan, dari hasil pendataan sementara ada 608 rumah yang rusak ringan, 264 rumah rusak sedang, dan 362 rusak berat.

BERITA REKOMENDASI

"Itu baru beberapa, masih data sementara, kira-kira data yang sudah masuk itu 80 persen."

"Untuk warga Desa Cibeureum yang terdampak bencana, total ada 6.000 sekian kepala keluarga, dengan jumlah jiwanya itu ada sekitar 19 ribu jiwa," kata Atep.

Berdasarkan data hingga pukul 18.51 WIB, ada delapan desa di Kecamatan Kertasari yang terdampak bencana gempa, yakni Desa Sukapura, Cikembang, Resmi Tinggal, Neglawangi, Cihawuk, Cibeureum, Santosa, dan Tarumajaya.

Selain rumah warga, gempa juga merusak 16 sekolah, 4 posyandu, 38 masjid, dan 6 fasilitas kesehatan. 

Baca juga: Update Gempa Bandung: 3.514 Bangunan Terdampak, 710 Jiwa Mengungsi, Kerugian Capai Rp298 Miliar

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, meminta Pemkab Bandung untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana setelah terjadinya gempa di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.


Bey mengatakan, percepatan penanganan bagi warga yang terdampak itu harus segera dilakukan terutama titik evakuasi penyelamatan, tenda pengungsian, makanan, air, WC portabel, dan termasuk penanganan kesehatan.

"Jadi yang penting, Kabupaten Bandung harus segera (menetapkan status) tanggap darurat (bencana) agar bantuan tak terduganya bisa turun," ujar Bey saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu.

Ia mengatakan, bantuan bagi warga yang terdampak akan segera dikirim agar mereka tidak  telantar di tempat pengungsian. 

Bey menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB agar mengirimkan tenda hingga tenaga kesehatan.

"Tenda disiapkan BNPB dan saat ini dalam perjalanan, besok kepala BNPB akan hadir langsung ke sini. Bantuan juga secepatnya. Mudah-mudahan segera hadir, lalu tim kesehatan juga sudah saya koordinasikan supaya cepat ke sini," kata Bey.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Termasuk Bayi 6 Hari, Puluhan Warga Kertasari Bandung Mengungsi di Tenda Darurat karena Rumah Hancur.

(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas