Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Data Kerusakan Akibat Gempa Bandung: Kerugian Capai Rp385 Miliar

Berdasarkan data BPBD Jawa Barat per hari ini, Kamis (19/9/2024), taksiran kerugian mencapai Rp385.017.956.250 akibat gempa bumi.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Data Kerusakan Akibat Gempa Bandung: Kerugian Capai Rp385 Miliar
IG @bpbd_jabar
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat per hari ini, Kamis (19/9/2024), berikut adalah kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi di Bandung pada Rabu (18/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung resmi menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB, Kabupaten Bandung diguncang gempa M 5,0.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat per hari ini, Kamis (19/9/2024), berikut adalah kerusakan yang ditimbulkan:

  • Bangunan terdampak: 2.458 unit
  • Bangunan rusak ringan: 1.015 unit
  • Bangunan rusak sedang: 476 unit
  • Bangunan rusak berat: 534 unit
  • Fasilitas kesehatan: 8 unit
  • Sarana pendidikan: 52 unit
  • Sarana ibadah: 75 unit
  • Fasilitas umum: 20 unit

Baca juga: Rentetan Gempa yang Mengelilingi Jakarta 3 Hari Terakhir

Sedangkan untuk warga yang terdampak mencapai 5.409 KK dengan total 21.709 jiwa dan sebanyak 710 jiwa mengungsi. 

Adapun jumlah orang yang luka-luka sebanyak 83 orang dan meninggal 1 orang.

Jumlah bangunan dan warga terdampak tersebut tersebar di 6 wilayah, yakni:

  • Kabupaten Bandung
  • Kabupaten Garut
  • Kabupaten Bandung Barat
  • Kota Cimahi
  • Kabupaten Purwakarta
  • Kabupaten Bogor

Dari data tersebut, taksiran kerugian mencapai Rp385.017.956.250.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, bantuan yang diperlukan adalah:

  • Tenda pengungsian
  • Obat-obatan
  • Peralatan rumah tangga
  • Kebutuhan pangan
  • Alat kebersihan

Warga Cibeureum Mengungsi di Tenda Darurat

Salah satu wilayah yang terdampak gempa Bandung adalah Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Gempa tersebut membuat warga Desa Cibeureum terpaksa mengungsi di tenda darurat yang dipasang di lapangan sepak bola.

Pasalnya rumah mereka mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat, sehingga jika tetap ditempati akan membahayakan.

Terlebih lagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Rabu (18/9/2024) siang, masih terjadi gempa susulan.

Berdasarkan pendataan pihak Desa Cibeureum, total ada 48 kepala keluarga dengan 89 jiwa yang mengungsi di empat tenda yang hanya berupa terpal, karena khawatir terjadi gempa susulan.

Baca juga: Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa M 5,0 Bandung, Warga Cibeureum Mengungsi di Tenda Darurat

Kepala Desa Cibeureum, Atep Ahmad Syarif Hidayat, mengatakan, dari hasil pendataan sementara ada 608 rumah yang rusak ringan, 264 rumah rusak sedang, dan 362 rusak berat.

"Itu baru beberapa, masih data sementara, kira-kira data yang sudah masuk itu 80 persen."

"Untuk warga Desa Cibeureum yang terdampak bencana, total ada 6.000 sekian kepala keluarga, dengan jumlah jiwanya itu ada sekitar 19 ribu jiwa," kata Atep.

Berdasarkan data hingga pukul 18.51 WIB, ada delapan desa di Kecamatan Kertasari yang terdampak bencana gempa, yakni Desa Sukapura, Cikembang, Resmi Tinggal, Neglawangi, Cihawuk, Cibeureum, Santosa, dan Tarumajaya.

Selain rumah warga, gempa juga merusak 16 sekolah, 4 posyandu, 38 masjid, dan 6 fasilitas kesehatan. 

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Termasuk Bayi 6 Hari, Puluhan Warga Kertasari Bandung Mengungsi di Tenda Darurat karena Rumah Hancur.

(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas