Gadis Penjual Gorengan Diduga Dikuburkan IS usai Meninggal, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menduga bahwa gadis penjual gorengan, yakni Nia Kurnia Sari (18) sudah tak bernyawa ketika dikuburkan IS.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
![Gadis Penjual Gorengan Diduga Dikuburkan IS usai Meninggal, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/IS-tersangka-pembunuhan-gadis-penjual-gorengan-di-Padang-Pariaman-321.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, menduga bahwa gadis penjual gorengan, yakni Nia Kurnia Sari atau NKS (18) sudah tak bernyawa ketika dikuburkan dalam kondisi tanpa busana oleh tersangka, IS.
Hal ini disampaikan Suharyono dalam konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).
"Dari tim forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di paru-paru korban," ujarnya, dilansir TribunPadang.com.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya penyekapan terhadap NKS selama enam menit sehingga korban tak bisa bernapas.
Hanya saja, IS tak tahu apakah korban sudah tak bernyawa ketika dikuburkan.
Namun, tersangka memastikan NKS sudah tidak sadarkan diri saat penyekapan.
"Kuat dugaan sudah meninggal, tapi akan kami sampaikan lebih lengkapnya melalui hasil autopsi," ujarnya.
Selain itu, peran warga menjadi kunci penting dalam penangkapan IS pada Kamis (19/9/2024) kemarin.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan penangkapan pelaku tak lepas dari peran masyarakat Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.
"Doa dan dukungan masyarakat menjadi kunci utama kami dalam menangkap pelaku," ujarnya, Jumat.
Ia berujar, penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang kaget dengan kondisi rumah tempat tersangka bersembunyi.
Baca juga: Sebelum Jenazah Gadis Penjual Gorengan Ditemukan Terkubur, Indra Septiarman Pinjam Cangkul ke Warga
Rumah itu adalah rumah kosong yang jarang ditinggali oleh pemiliknya.
Namun, saat mengunjungi rumah kosong tersebut, warga curiga lantaran rumah itu terkunci dari dalam.
Berdasarkan hal tersebut, warga langsung melapor ke pihak kepolisian yang sedang berjaga dan polisi langsung menuju rumah itu.
Saat hendak memasuki rumah tersebut, polisi harus membuka paksa pintu utama karena kondisinya terkunci.
Setelah masuk ke dalam, polisi menemukan sejumlah tanda mencurigakan sampai akhirnya polisi melakukan penggeledahan.
"Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng di bagian dalam rumah sedang bersembunyi," tuturnya.
Ketika diamankan, tersangka tak melakukan perlawanan dan pasrah sehingga langsung dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.
Akhir Pelarian IS
Adapun pelarian IS berakhir tepat 11 hari setelah identitas pelaku diketahui.
Tersangka ditangkap saat bersembunyi di atas rumah kosong milik warga Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Ia ditangkap oleh tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar pada Kamis kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.
Sesaat setelah ditangkap, IS langsung digelandang ke Mapolres Padang Pariaman.
Dalam video penangkapan yang beredar, tampak puluhan warga dan polisi mengepung sebuah rumah yang menjadi tempat persembunyian IS.
Tersangka akhirnya diamankan saat bersembunyi di plafon rumah tersebut.
Ia dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau.
Proses penangkapan berlangsung tegang dengan terdengar suara tembakan di lokasi kejadian.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: IS Diduga Kuat Kuburkan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Setelah Meninggal.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.