Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bermain di Embung, Bocah SD di Boyolali Ditemukan Tewas Tenggelam

Seorang anak SD berinisial AR (7) ditemukan tewas tenggelam di embung di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Bermain di Embung, Bocah SD di Boyolali Ditemukan Tewas Tenggelam
IST
Ilustrasi tewas tenggelam. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah SD berinisial AR (7), ditemukan tewas tenggelam di embung di Dukuh Sidomulyo, Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Insiden nahas bermula saat keluarga AR curiga karena menemukan sandal korban di pinggir embung.

"Kemarin (Rabu, red) sekitar pukul 14.30 WIB orang tua korban mencari dan menemukan sandal di pinggir embung," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, dikutip dari TribunSolo.com.

Suratno menjelaskan, kejadian bermula saat AR bermain bersama 2 teman sebayanya pada Rabu (25/9/2024).

Pada Rabu sekira pukul 11.00 WIB, korban dan dua temannya itu masih terlihat bermain di halaman TK setempat.

Lalu pada pukul 13.00 WIB, mereka pindah bermain di sekitar embung.

Proses evakuasi korban tenggelam di embung di Dukuh Sidomulyo, Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Boyolali, Kamis (26/9/2024)
Proses evakuasi korban tenggelam di embung di Dukuh Sidomulyo, Desa Krobokan, Kecamatan Juwangi, Boyolali, Kamis (26/9/2024) (TribunSolo/Dok. Polres Boyolali)

"Sekitar jam 14.30 WIB orang tua korban mencari dan menemukan sandal di pinggir embung," kata Suratno.

Berita Rekomendasi

Informasi tersebut langsung didengar oleh warga sekitar.

Warga sekitar yang mempunyai kecurigaan bahwa korban terjatuh di embung kemudian melakukan pencarian.

Termasuk dengan mengurangi air embung yang menjadi lokasi tenggelamnya AR.

Suratno mengatakan, warga berusaha mengurangi air embung dengan cara disedot menggunakan mesin pompa air.

Baca juga: Pelajar SMP di Tasikmalaya Tewas Dianiaya karena Knalpot Brong, Polisi Tetapkan 9 Tersangka

"Yang semula 4 meter menjadi 2,5 meter dengan cara disedot," kata Suratno.

Tim gabungan yang datang dan mendirikan posko pun juga melakukan pencarian, baik menggunakan perahu rafting dan jangkar diterjunkan.

Selain penyusuran menggunakan perahu karet, tim gabungan juga menurunkan tim penyelam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas