Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Keracunan Massal, Dinkes Kediri Sidak Toko-toko Bersama BPOM dan Polisi

Atas kasus keracunan massal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kediri pun lakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah toko.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Tanggapi Keracunan Massal, Dinkes Kediri Sidak Toko-toko Bersama BPOM dan Polisi
TRIBUNJATIM.COM/MELIA LUTHFI
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib saat melakukan sidak di beberapa toko kawasan Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Kamis (3/10/2024). 

Keracunan massal tersebut, pun menimbulkan kepanikan di lokasi.

Pasalnya, banyak jemaah yang mengalami mual dan muntah.

Bahkan, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Pare, Iptu Siswo Edi.

"Kami sudah mengevakuasi korban ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Kabupaten Kediri dan RS HVA Pare. Saat ini kondisi para korban masih dalam pantauan medis," kata Iptu Siswo, dikutip dari TribunJatim.com.

Diduga, keracunan tersebut berasal dari makanan dan minuman kemasan yang dikonsumsi jemaah.

Makanan dan minuman tersebut, diduga tidak memiliki label kedaluwarsa yang jelas.

BERITA REKOMENDASI

Atas kejadian ini, acara selawatan yang mulanya berjalan lancar pun harus dihentikan oleh pihak kepolisian.

"Kami memutuskan untuk menghentikan acara demi keamanan dan keselamatan jamaah. Ini langkah yang harus diambil, mengingat jumlah korban yang terus bertambah," tambah Iptu Siswo.

Hingga kini, jumlah warga yang alami keracunan masih dalam pendataan, namun diduga korbannya mencapai seratus orang.

Makanan dan minuman kemasan tersebut, ternyata dibagikan secara gratis oleh panitia acara.

Namun, ada kejanggalan pada makanan dan minuman tersebut.

Baca juga: Update Keracunan Massal di Cianjur, Masih Ada Warga yang Dirawat di Rumah Sakit dan Puskesmas

Beberapa warga menyebut rasa makanan sudah berubah dan keterangan kedaluwarsa pada kemasan sudah hilang.

Seorang jemaah perempuan berinisial S menuturkan, makanan dan minuman kemasan tersebut terdiri dari camilan dari berbagai merek, tapi sudah banyak yang melempem.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas