Sosok Ustaz Maulana, Viral setelah Kena Tilang karena Tak Pakai Helm saat Bonceng Motor
Inilah sosok Ustaz Maulana yang viral di media sosial karena tidak mengenakan helm saat dibonceng sepeda motor di Jalan AP Pettarani, Makassar.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Video Ustaz Maulana tengah dibonceng sepeda motor di Jalan Raya daerah AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Pasalnya, Ustaz Maulana tidak mengenakan helm saat berkendara.
Sebelumnya, video itu diunggah oleh akun Instagram @makassar_info dengan narasi "Hati-hati pak Ustadz ku," disertai emot hati.
Namun, belum diketahui kapan video ustaz yang memiliki nama lengkap Muhammad Nur Maulana itu diambil.
Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, Ustaz Maulana tampak melambaikan tangan ke pengendara yang merekamnya saat itu.
Ustaz Maulana yang tak memakai helm itu terlihat hanya mengenakan kopiah hitam motif.
Setelah video itu viral, banyak warganet yang menyarankan Ustaz Maulana agar mengenakan helm saat berkendara.
Saat ini, diketahui bahwa pembonceng Ustaz Maulana sudah membayar denda sebesar Rp250 ribu, sesuai Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
"Sudah ditilang dan sudah bayar juga (denda tilangnya) dengan briva, denda tilang sesuai UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2002 sebesar Rp 250.000," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat, dalam keterangan resminya, Selasa (8/10/2024), dikutip dari Tribun-Timur.com.
Lantas, seperti apa sosok Ustaz Maulana itu?
Ustaz Maulana merupakan seorang da'i yang dikenal kerap menampilkan dakwahnya dengan bahasa yang mudah diterima oleh masyarakat.
Baca juga: Ustaz Maulana Dibonceng Naik Sepeda Motor Tak Pakai Helm, Polisi: Harusnya Mematuhi Aturan Hukum
Pria kelahiran 20 September 1974 itu terkenal aktif menyampaikan dakwahnya di acara Islam Itu Indah yang ditayangkan oleh Trans TV.
Ustaz Maulana merupakan lulusan dari Pondok Pesantren An-Nahdlah Ujung Pandang pada 1994.
Dia juga merupakan Guru Agama Islam di sebuah SD Islam Athirah Makassar dan Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar.