Foto-foto Kebersamaan Benny Laos dan Sherly Tjoanda, Nikah Selama 19 Tahun, Kini Dipisahkan Maut
Berikut perjalan cinta Benny Laos dengan istrinya Sherly Tjoanda yang sudah menikah selaam 19 tahun dan kini terpisahkan oleh maut.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos meninggal dunia usai speedboat yang ditumpanginya meledak pada Sabtu (12/10/2024).
Siang itu, Benny Laos hendak berkampanye dalam rangka pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024.
Speedboat tiba-tiba meledak saat bersandar di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Kala itu, di atas speedboat terdapat 22 orang, termasuk Benny Laos dan sang istri Sherly Tjoanda.
Politikus Partai Demokrat itu dinyatakan meninggal setelah 2 jam mendapatkan pertolongan medis di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada 17.20 WIT.
Sementara, Sherly Tjoanda menderita luka ringan akibat kejadian ini.
Terlepas dari meninggalnya Benny Laos, Sherly Tjoanda memang kerap menemani sang suami berkampanye.
Momen-momen tersebut terekam dalam video dan terabadikan dalam sejumlah foto, yang dibagikan Sherly Tjoanda di akun Instagram pribadinya @s_tjo.
Postingan terakhir sebelum kejadian, Benny Laos dan Sherly Tjoanda sedang berada di Pulau Obi, Halmahera Selatan.
Kala itu, calon Gubernur Maluku Utara sedang berkampanye di lokasi tersebut.
Sedangkan sang istri setia menunggu suaminya di atas speedboat.
"Ketika saya pun sdh lelah … dan memilih istirahat di kapal .. si hubby memilih untuk tetap turun.. untuk bakudapa, lihat langsung, & mendengar apa kebutuhan teman teman di pulau …
Kata hubby .. “saya harus turun, mereka sudah tunggu - saya harus liat langsung kondisi mereka di pulau”," tulis Sherly Tjoanda di akun Instagram pribadinya pada 12 Oktober 2024.
Selama ini, memang Sherly Tjoanda terlihat beberapa kali ikut Benny Laos berkampanye.
Baca juga: Ashanty Sedih Benny Laos Meninggal Dalam Kecelakaan, Kuatkan Sherly Tjoanda Sahabatnya
Bahkan jauh sebelum itu, ibu tiga orang anak itu mendampingi sejak pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Agustus 2024.
Sherly Tjoanda menilai, terlibat dalam dunia politik merupakan hal baru baginya.
Dirinya mendapatkan tantangan baru untuk bisa memberikan perubahan.
"Hidup adalah perjalanan yang penuh liku dan tak terduga. Di setiap fase, kita bertemu dengan tantangan baru, orang baru, kesempatan baru, dan pelajaran yang membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.
Saat ini, aku berada di ambang sebuah periode baru dalam hidup—sebuah fase yang penuh harapan, mimpi, pelayanan yang membawa ke perubahan," tulisnya.
Sherly Tjoanda pun tidak takut dan menganggap hal baru itu sebagai tantangan untuk menjadi pribadi lebih baik.
"Periode baru ini bukan sekadar perubahan waktu, melainkan sebuah babak baru yang berbeda, mengharuskan aku keluar dari zona nyaman. Semua pengalaman sebelumnya menjadi pondasi yang kokoh untuk melangkah lebih bijak, lebih tenang dan lebih berempati.
Ini adalah awal dari sebuah perjalanan yang lebih besar, di mana aku akan terus belajar, berkembang, dan menaklukkan tantangan dengan versi diriku yang lebih kuat dari sebelumnya
Terimakasih untuk semua DM, WA, dukungan dan doa - kalian - menambah kekuatan bagi saya dan suami," lanjutnya.
Baca juga: Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara, Parpol Koalisi Kirim Utusan ke Jakarta
19 tahun menikah
Sherly Tjoanda dan Benny Laos diketahui sudah 19 tahun lamanya mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga bersama.
Benny Laos melamar Sherly Tjoanda pada 1 Januari 2005 dan mengikrarkan janji suci pada 28 Mei 2005.
Pada 30 September 2023, Sherly Tjoanda menceritakan perjalanan rumah tangganya.
Ia mengaku datang dari latar belakang berbeda dengan sang suami.
Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk bersama.
"Saya dan suami datang dari background keluarga yang berbeda, arti bahagia kita berdua juga sangat berbeda .. mnrt saya bahasa cinta itu “waktu & perhatian”, mnrt si suami bahasa cintanya “tanggung jawab”," tulisnya di akun Instagram.
Sherly Tjoanda juga mengaku, saat awal pernikahan kerap ngambek karena ditinggal suami kerja.
Lambat laun, akhirnya dia paham kerja keras Benny Laos bukan tanpa alasan.
"Awal menikah saya sering ngambek karna hobby suami kerja kerja en kerja. Tapi makin berumur, makin dewasa, makin bisa mikir kalau si suami kerja demi kenyamanan fasilitas dan kestabilan ekonomi saya dan anak2 juga akhirnya berjalan dengan waktu selama 18 tahun ini
Kita berusaha menemukan titik keseimbangan antara waktu utk keluarga - waktu utk kerja - perhatian dan tanggungjawab walau tetap aja ada masa dimana kecewa - ngga happy - berbeda pendapat - berantem - baikan - sebel lagi en akur kembali," tulis Sherly Tjoanda.
Baca juga: Profil Sherly Tjoanda, Istri Cagub Malut Benny Laos yang Selamat dari Insiden Kebakaran Speedboat
Terpisah oleh Maut
Kini kisah cinta Sherly Tjoanda harus berakhir karena dipisahkan oleh maut.
Benny Laos yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan pada Sabtu (12/10/2024) siang.
Diberitakan sebelumnya, kapal speedboat yang ditumpangi Benny Laos dan rombongan meledak saat berlabuh di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Kala itu, Benny Laos hendak berkampanye bertemu warga dalam rangka pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024 di Desa Lossen, Taliabu Timur Selatan.
Semua bermula speedboat bernama Bella 72 itu, meledak dan terbakar sekitar sekira pukul 13.40 WIT.
Berdasarkan video yang beredar, akibatnya kejadian ini bodi speedboat tampak rusak parah dan membuatnya oleng ke kiri hampir tenggelam.
Para penumpang tampak panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.
Pada video lain, terlihat Benny Laos yang sudah tidak sadarkan diri diselamatkan sejumlah orang.
Mereka membawa Benny Laos ke daratan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Di sana, kader Partai Demokrat itu menjalani Resusitasi Jantung Paru (RJP) selama dua jam karena nadinya tidak berdenyut.
Namun takdir berkata lain, Benny Laos dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, mengabarkan calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 itu menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 17.00 WIT.
"Benar Calon Gubernur Malut (Benny Laos) telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT," katanya kepada Tribunnews.com.
"Resusitasi jantung paru (RJP) dilakukan selama kurang lebih 2 jam dan dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.
Usai dinyatakan meninggal, jenazah Benny Laos disemayamkan di rumah jabatan Plt Bupati Pulau Taliabu, sekira pukul 02.30 WIT Minggu (13/10/2024).
Jenazah Benny Laos kemudian tiba di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa Jakarta, Minggu (13/10/2024) sore.
Jenazah akan disemayamkan hingga 15 Oktober 2024.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Daftar Nama 16 Korban Selamat dan 6 Meninggal Akibat Speedboat Terbakar di Taliabu, Ada Benny Laos
(Tribunnews.com/Endra/Reynas Abdila)(TribunTernate.com/Randi Basri)