Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Guru Gembul, Viral Kalah Debat usai 'Dirujak' Muhammad Nuruddin, Terungkap Latar Belakangnya

Berikut sosok Guru Gembul yang kalah debat usai dirujak oleh Muhammad Nuruddin, penulis buku dan pengasuh Pondok Pesantren Daarul Archam, Tangerang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sosok Guru Gembul, Viral Kalah Debat usai 'Dirujak' Muhammad Nuruddin, Terungkap Latar Belakangnya
Instagram.com/gurugembul
Berikut sosok dari Guru Gembul yang viral di X. Ia kalah debat usai dirujak oleh Muhammad Nuruddin, penulis buku dan pengasuh Pondok Pesantren Daarul Archam, Tangerang. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Guru Gembul menjadi bahan perbicangan setelah melakukan debat dengan Muhammad Nuruddin, penulis buku dan pengasuh Pondok Pesantren Daarul Archam, Tangerang.

Keduanya berdebat bertajuk Diskusi Terbuka: 'Bisakah Keshahihan Akidah Islam Dibuktikan Secara Ilmiah?' di Aula PSJ Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok pada Rabu, 9 Oktober 2024 kemarin.

Dinarasikan, Guru Gembul habis dirujak oleh Muhammad Nuruddin karena berbicara tanpa dasar.

Buntutnya, nama Guru Gembul trending di media sosial X.

Sudah ada 18,3 ribu post terkait dirinya pada Senin (14/10/2024) pukul 12.11 WIB.

Warganet menyoroti penyataan-pernyataan Guru Gembul saat debat.

Selain itu, buku yang ditulis pria berkacamata itu juga ramai diperbincangkan. 

BERITA REKOMENDASI

Lantas siapa sosok dari Guru Gembul sendiri?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Guru Gembul mulai muncul ke publik lewat video yang diunggah di akun pribadi Guru Gembul pada 7 April 2019 silam.

Ia mengunggah video berjudul Eps 1| GURU SEKOLAH GA RAME?.

Sejak itu, ada beragam tema video dibuat Guru Gembul yang dibuat.

Mulai berbicara agama, politik, fenomena sosial, kejadian alam, hingga metafisika.

Total sudah ada 1.015 video yang dibuat dengan total subscriber mencapai 1,36 juta.

Nama Guru Gumbul semakin meledak setelah diundang di podcaster Deddy Corbuzier pada September 2022. 

Semenjak itu, ia wira-wiri di sejumlah kanal YouTube lainnya seperti Denny Sumargo, Dokter Richard Lee, Raja Dangdut Rhoma Irama, hingga mantan Ketua KPK Abraham Samad.

Selain itu, Guru Gembul juga sering diundang sebagai narasumber di berbagai acara.

Dirinya satu panggung dengan Rocky Gerung, dr RYU Hasan, hingga mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Diketahui, latar belakang Guru Gembul adalah guru yang mengajar mata pelajaran sejarah di salah satu sekolah di Bandung.

Sedangkan alasannya membuat kanal YouTube Kang Guru yang berubah nama menjadi Guru Gembul karena murid-muridnya.

Video yang diunggah merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari para muridnya.

Selain aktif di media sosial, Guru Gembul juga menulis sejumlah buku.

Antara lain berjudul 50 Muslim Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Peradaban Islam-Sejarah Islam yang Disembunyikan, Beyond Belief: FACT or FICTION, dan Guru Gembul Bicara Pendidikan.

Informasi tambahan, Guru Gembul lahir di Bandung tahun 1985 dan kini sudah berusia 39 tahun.

Mengaku kalah debat

Guru Gembul lewat postingan Instagramnya mengunggah responsnya terkait debat dengan Muhammad Nuruddin.

Ia mengakui kekalahannya. Berikut pernyataan lengkapnya:

Dalam konteks perdebatan menang dan kalah, maka saya tidak mungkin menyangkal bahwa saya memang kalah dalam hal itu.

Ustad Nuruddin lebih baik dalam hal persiapan, referensi, lebih baik dalam mengemukakan logika, lebih baik dalam dasar-dasar kaidah keilmuan dan lain sebagainya.

Dan itu semua tidak saya miliki kemarin lalu karena beberapa alasan.

Ya tentu saja saya juga tidak akan mengajukan alasan, dalam waktu dekat, saya juga akan bikin video review terkait dengan perdebatan itu dan saya tidak akan mengajukan alasan soal kekalahan itu bagi saya ini adalah bagian dari upaya mendapatkan ilmu, karena mendapatkan ilmu kadang-kadang menyakitkan ya tentu saja kemarin saya dirujak dan cukup menyakitkan

Tapi tidak apa-apa ini adalah bagian dari dinamika dan sama seperti banyak orang untuk belajar kita kadang-kadang butuh sakit kadang- kadang belajarnya juga menyenangkan

Sikap saya tetap berkeyakinan bahwa Allah Subhaanahu wa ta'ala dengan akidah, terkait dengan zat Allah, sifat Allah, dan sebagainya.

Suasana diskusi antara Guru Gembul dan Muhammad Nuruddin.
Suasana diskusi antara Guru Gembul dan Muhammad Nuruddin. (Kanal YouTube Kaifa Channel)

Saya memilih untuk tidak membicarakannya dalam ranah kaidah keilmuan ilmiah dan tidak akan membicarakannya dalam perdebatan-perdebatan

Ya, karena bagi saya itu adalah sesuatu yang sudah final.

Kalaupun ada orang yang mampu menunjukkan dalil-dalil yang sebaliknya. Saya tentu saja akan mempertimbangkan tetapi sampai sejauh ini saya masih menegaskan sikap saya bahwa Allah Subhaanahu wa ta'ala tidak bisa dinalar dengan akal pikiran.

Tetapi yang pasti adalah bahwa saya tidak akan mundur dalam upaya saya untuk menggapai cita-cita yaitu turut berkontribusi pada perkembangan bangsa.

Saya punya visi bahwa saya adalah agen Renaissans agama dan saya punya visi juga adalah menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya.

Apakah itu mewujud atau tidak? Saya tidak tahu? tetapi yang pasti saya adalah orang yang bertekad untuk menjadi agen yang berkontribusi terhadap hal itu.

Nah, jadi sekali lagi terima kasih atas semua dukungan dan atensinya perdebatan kemarin saya akui luar biasa Ustad Nuruddin tetapi dalam hal bahwa konten perdebatan itu.

(Tribunnews.com/Endra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas