Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kembangkan Riset Berkelanjutan, Perguruan Tinggi Didorong Percepat Penelitian Kesehatan

Kemendikbudristek mendorong pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia melalui kolaborasi riset.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kembangkan Riset Berkelanjutan, Perguruan Tinggi Didorong Percepat Penelitian Kesehatan
ist
Ilustrasi penelitian di bidang medis. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemendikbudristek mendorong pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia melalui kolaborasi riset.

Hal ini mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia melalui berbagai kebijakan inovatif dan berdaya saing.

Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Prof Yuda Turana, mengatakan pihaknya mempersiapkan Indonesia Emas 2045 lewat penelitian yang unggul.

Unika Atma Jaya melakukan peluncuran Center of Pharmaceutical & Nutraceutical Research and Policy (CPNRP).

Pusat ini diharapkan menjadi unggulan dalam riset dan pengembangan kebijakan di bidang Pharmaceutical dan Nutraceutical.

"Kolaborasi yang terjalin tentu akan mempercepat berbagai penelitian inovatif yang sangat bermanfaat. Harapannya, ke depan, center ini akan terus menghasilkan kegiatan dan penelitian yang inovatif," ujar Yuda melalui keterangan tertulis, Senin (14/10/2024).

BERITA REKOMENDASI

Hal tersebut diungkapkan oleh Yuda pada seminar bertajuk "Innovations in Integrative Health: Bridging Pharmaceuticals and Nutraceuticals".

Acara ini berlangsung di Gedung Yustinus, Lt. 15, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya.

Sementara itu, Konsultan regulatori Badan POM, Dra. Antonia Retno Tyas Utami, Apt., M.Epid, menyoroti pentingnya regulasi dalam menjembatani inovasi farmasi dan nutraceutical.

"Dalam konteks pengembangan produk farmasi dan nutraceutical, regulasi yang efektif adalah kunci untuk memastikan keamanan, mutu, dan manfaat produk yang sampai ke masyarakat. Kami berharap pusat riset ini dapat menjadi mitra strategis dalam menyediakan landasan ilmiah bagi pengembangan kebijakan dan regulasi di masa depan," tuturnya.

Director of Business Development and Scientific Affairs at Dexa Group, Prof. Dr. Raymond R. Tjandrawinata, MS, MBA, FRSC, mengungkapkan tentang keberlanjutan farmasi dan inovasi untuk masa depan, terutama dalam konsep Pharma 4.0.

"Di bidang farmasi, perkembangan paling cepat saat ini terlihat pada small molecule dan biologicals. Kedua jenis ini merupakan inovasi yang terus berkembang, menawarkan solusi medis yang lebih efektif dan tepat sasaran, yang pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas