TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Polisi mengungkap hasil sementara olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus terbakarnya speedboat Benny Laos di Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut).

Kapolres Pulau Taliabu, Maluku Utara, AKBP Totok Handoyo, mengatakan Olah TKP dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri dan Labfor Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut Totok, terbakarnya speedboat yang ditumpangi Benny Laos berawal dari ledakan ruangan VIP lantai dasar bagian depan.

Penyebab dari ledakan tersebut belum diketahui pasti apakah kelalaian atau faktor lainnya.

Dia menjelaskan, menurut Tim Puslabfor kebakaran biasanya dipicu api, oksigen, dan bahan bakar.

Apalagi, kondisi ruang VIP sangat kedap ditambah penguapan pertalite.

Baca juga: Sherly Tjoanda Bersedia Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara

"Ini terjadi karena ruangan tertutup dengan suhu lingkungan yang sangat kedap, akan tetapi di bawah presentase 1,3 dan di bawah 6 persen itu tidak akan terjadi ledakan," jelasnya.

"Sehingga dengan kondisi ini berarti memang di dalam ruang VIP tersebut sudah mencapai titik tersebut, titik kelembaban dari segi oksigen. Pemicunya kita belum dapat hasilnya karena menunggu hasil uji dari Labfor," ungkap Totok, Rabu (16/10/2024).

Polres Pulau Taliabu juga telah menyerahkan sampel barang bukti ke Labfor Mabes Polri untuk diuji di Laboratorium Sulawesi Utara.

"Diharapkan juga dari Tim Labfor tidak hanya mengandalkan dari tim Labfor, kita harus menginvestigasi seluruh saksi yang masih," katanya.

Baca juga: Anang Hermansyah Ungkap Pernah Naik Speedboat yang Tewaskan Benny Laos Satu Bulan Lalu

"Ini secara sciencetific investigation dari Tim Puslabfor menyampaikan ke kami selaku penyidik. Tetapi pelakunya siapa yang memicu api pada presentase 1,3 sampai 6 persen, tetap ada pemicu api sehingga terjadi ledakan," ujarnya.

Bangkai Speedboat Dievakuasi

Dalam rangka olah TKP, bangkai speedboat Benny 72 pun dievakuasi dari Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara, Selasa (15/10/2024)

AKBP Totok Handoyo menjelaskan evakuasi bangkai Speedboat Benny 72 sempat mengalami kendala.

Sehingga, sekitar pukul 09:30 WIT, dua alat berat jenis loader dikerahkan untuk membantu evakuasi.

Akan tetapi langkah yang diambil belum juga berhasil, dikarenakan struktur speedboat tipis dan banyak kerusakan pada dinding speedboat.

Sekitar pukul 11.35 WIT, satu unit excavator milik Dinas PUPR Pulau Taliabu diterjunkan untuk membantu evakuasi.

"Dan excavator berhasil mengangkat bagian belakang bangkai speedboat dan mesinnya ke daratan," ujarnya.

Olah TKP dilanjutkan sekira pukul 14.35 WIT, Tim Labfor bersama Inavis Polda Maluku Utara melakukan indentifikasi dan memeriksa bagian-bagian bangkai speedboat.

"Sehingga giat olah TKP selesai sekira pukul 15.44 WIT siang tadi. Selanjutnya tim Labfor kembali ke penginapan untuk beristirahat," katanya.

Polisi Interogasi ABK

Masih dalam rangka penyelidikan, Tim Puslabfor Mabes Polri dan Polda Sulawesi Utara (Sulut) telah melaksanakan interogasi awal terhadap seorang Anak Buah Kapal (ABK) speedboat Benny 72 berisinial RS alias Amat, Senin (14/10/2024) malam.

"Interogasi awal tim Puslabfor Mabes Polri dan Polda Sulut kepada ABK kapal Bela 72 B an. RS alias Amat," kata AKBP Totok.

Diketahui speedboat calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos terbakar, Sabtu (12/10/2024).

Akibat kebakaran tersebut enam orang meninggal dunia termasuk Benny Laos.

Tak hanya korban jiwa, puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Speedboat yang mengangkut Benny Laos dan tim kampanyenya tersebut terbakar ketika berlabuh di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Kebakaran tersebut terjadi saat speedboat sedang diisi bahan bakar ketika hendak melaju ke lokasi kampanye.

Penulis: Laode Havidl

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Olah TKP Kebakaran Speedboat Benny Laos, Ini Penjelasan Kapolres Taliabu Maluku Utara