Mobil Rombongan Camat Kecelakaan di Tol Pekanbaru, Pengusaha Sawit dan Tokoh Masyarakat Tewas
Kecelakaan maut antara mobil rombongan Camat XIII Koto Kampar Riau dengan truk pengangkut pupuk kandang di Tol Pekanbaru-Bangkinang menewaskan 2 orang
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KAMPAR - Kecelakaan maut antara mobil rombongan Camat XIII Koto Kampar Riau dengan truk pengangkut pupuk kandang di Tol Pekanbaru-Bangkinang, Riau, menewaskan dua orang, Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kasatlantas Polres Kampar, AKP. Vino Lestari menyebutkan, kecelakaan melibatkan truk Mitsubishi Fuso B 9897 PYW dan Mobil Double Cabin Ford Ranger BM 9236 FE itu tepatnya terjadi di Kilometer 57+150 Desa Silam Kecamatan Kuok.
Truk dikemudikan Ahmad Dianto (44) warga Jorong Tanjuong Lado, Ateh Bukik Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat bersama Suhelmi (36), warga Jorong Turawan Tigo Koto Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Keduanya selamat.
Double Cabin yang membawa rombongan camat dikemudikan Hairul Hidayat (33), warga Sei Jernih RT 003 RW 005 Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang membawa tiga penumpang.
Satu di antaranya Camat XIII Koto Kampar, Zukfikar (49) yang berdomisili di Jalan Gaharu Nomor 18 RT 001 RW 009 Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota.
Vino menyebutkan, Hairul mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Bangkinang. Lalu dirujuk ke RS Eka Hospital.
Sementara Zulfikar mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Bangkinang.
Adapun korban meninggal, beranama Holip (49) Datuok atau tokoh masyarakat Desa Baru Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Seorang swasta yang berdomisili di Jalan Bukit Permai RT 005 RW 008 Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kota. Ia meninggal di tempat.
Satu lagi Syafrudin Toha, kakek 62 tahun seorang pengusaha sawit ayah dari sang sopir, Hairul Hidayat.
Wiraswasta ini beralamat di Sei Jernih RT 003 RW 005 Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang.
Ia mengalami luka berat saat dievakuasi dari lokasi kejadian.
Ia dilarikan ke RSUD Bangkinang, lalu dirujuk ke RS Awal Bros Jalan Sudirman, Pekanbaru untuk mendapat perawatan. Tetapi nyawanya tidak tertolong.