Ayah Santriwati di Kendal Nyaris Pingsan Tahu Putrinya Tewas Dibunuh, Akip: Gusti, Saya Tidak Kuat
Ayah santriwati di Kendal tak kuasa menahan kesedihannya saat tahu sang putri tewas diduga dibunuh dan dirudapaksa.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang santriwati berinisial SNH (19) ditemukan tewas di kebun yang berada di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2024).
Ia diduga menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.
Saat ditemukan, korban sudah tidak memakai celana, sedangkan badannya tertutup pakaian berwarna hitam.
Korban juga mengalami luka di kepala dan luka seperti bekas cekikan di leher.
Ayah korban, Akip tak kuasa menahan kesedihannya saat mengetahui sang putri tewas tak wajar.
Isak tangis pun pecah ketika keluarga membuka peti jenazah setibanya di rumah duka di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Kamis malam.
Akip bahkan nyaris pingsan di tengah kerumunan, melansir TribunJateng.com.
Ia menyebut tak kuat menghadapi kenyataan kehilangan buah hati yang begitu ia sayangi.
"Ya Allah Gusti kok anakku koyok ngene pripun niki. Saestu kulo mboten kiat (Ya Allah kok anak saya seperti ini gimana, serius saya tidak kuat)" ucap Akip menangis tak karuan.
Akip yang sudah terkulai lemas berjalan menuju kamar sembari dipapah keluarga untuk ditenangkan.
Sebelum ditemukan tewas diduga dibunuh, SNH sempat didekati oleh pria misterius.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Santriwati di Kendal, Diduga Dirudapaksa, Sempat Didekati Pria Misterius
Ibu SNH, Rohmatun mengatakan, pria itu mengaku kepada putrinya berasal dari Kabupaten Pati dan memiliki pesantren.
"Usianya lebih tua dari anak saya, saya juga sempat lihat chatting-an anak saya dengan dia."
"Ngakunya orang Pati dan punya pondok," kata Rohmatun saat ditemui di rumahnya, Kamis.
Rohmatun menjelaskan, putrinya dan pria itu berkenalan lewat media sosial Instagram.
Dari perkenalan itu, keduanya intens berkomunikasi, terutama saat SNH memegang ponsel di rumah.
"Saya tanya anak saya katanya kenalan di Instagram sudah agak lama, tapi lupa saya namanya dia siapa," ungkapnya.
Menurutnya, pria itu sempat mengajak putrinya menghadiri pengajian di Pekalongan.
Tak langsung mengiyakan ajakan itu, korban sempat meminta pria tersebut meminta izin langsung ke keluarganya.
"Anak saya mau diajak menghadiri pengajian di Pekalongan, tapi anak saya nyuruh dia untuk mampir ke rumah sekalian izin sama saya," urai Rohmatun.
Namun, pria itu tak kunjung ke rumah, sehingga korban memutuskan tak berangkat ke Pekalongan.
"Akhirnya dia enggak jadi datang, kebetulan hari Minggu ada haul di sini," tukasnya.
Rohmatun menuturkan, putrinya itu memang dikenal pendiam.
Ia pun harus lebih aktif bertanya untuk mengetahui aktivitas anaknya.
"Ya memang anak saya itu cukup pendiam, makanya kalau tidak saya tanyain terus, itu baru ngaku lagi dekat sama laki-laki itu," bebernya.
Di sisi lain, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan SNH.
"Belum tertangkap. Kami informasikan jika sudah tertangkap," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto kepada TribunJateng.com, Jumat (18/10/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Ya Allah Saya Tidak Kuat" Pilunya Hati Sang Ayah Lihat Jasad Putrinya Jadi Korban Dugaan Rudapaksa
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Agus Salim Irsyadullah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.