Detik-detik Perahu Basarnas Medan Kecelakaan yang Sebabkan 2 Anggotanya Hilang
Inilah kronologi lengkap perahu Basarnas Medan yang mengalami kecelakaan, 2 anggotanya dinyatakan hilang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Satu dari tiga anggota Basarnas Medan, Sumatera Utara yang terseret arus sungai saat melakukan pencarian korban tenggelam berhasil diselamatkan.
Kini, dua anggota tim Basarnas Medan yang dinyatakan hilang tengah dalam pencarian.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (15/10/2024)
Peristiwa ini bermula ketika Kantor Basarnas Medan menerima laporan tentang seorang warga bernama Jesplinta Sebayang tenggelam di Sungai Lau Biang, Desa Limang.
Tim SAR yang terdiri dari enam personel pun dikerahkan dan tiba di lokasi pada Selasa (15/10/2024).
Keesokan harinya, empat anggota Basarnas bersama dua warga setempat melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Lau Biang menggunakan perahu karet.
Nahas, saat pencarian, perahu karet tersebut terbalik dan mengakibatkan semua penumpang dinyatakan hilang.
Di hari yang sama, salah satu anggota Basarnas bernama Robbi Daniel (29) yang terseret arus ditemukan selamat di Sungai Lau Biang, Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Mengutip Kompas.com, ia pun langsung dievakuasi ke Desa Limang.
Tak berselang lama, dua warga yang berada di perahu karet tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Upaya pencarian anggota Basarnas yang hilang pun tetap dilakukan dengan menyusuri sungai.
Baca juga: 3 Anggota Basarnas Terseret Arus saat Cari Korban Tenggelam di Karo, 1 Orang Ditemukan Selamat
Hingga pada akhirnya, seorang anggota yang sempat hanyut bernama Jerri Novanda (33) ditemukan selamat, Kamis (17/10/2024) siang.
Kini, tinggal dua anggota Basarnas bernama Tengku Rahmat Syahputra (36) dan Dodi Prananta (38) yang masih dalam pencarian.
Petani Dengar Teriakan Minta Tolong
Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari menceritakan, keberadaan Jerry pertama kali diketahui oleh seorang petani.
Saat itu, petani yang sedang beraktivitas di kebunnya mendengar adanya teriakan minta tolong dari bawah jurang.
"Seorang warga yang sedang beraktivitas di kebunnya mendengar adanya teriakan minta tolong dari bawah jurang."
"Selanjutnya informasi tersebut dilaporkan ke Posko Operasi, tim langsung menuju lokasi dan langsung melakukan assessment menggunakan drone untuk memastikan kondisi dibawa jurang,"
"Dengan hasil positif bahwa yang teriak meminta tolong adalah potensi SAR yang ikut mengalami kecelakaan perahu terbalik saat melakukan pencarian warga hanyut di sungai tersebut," katanya.
2 Orang Dalam Pencarian
Hingga Kamis malam, dua orang anggota Basarnas Medan saat ini belum ditemukan.
Pihak-pihak terkait pun masih melakukan pencarian dua anggota Basarnas tersebut.
"Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban berhasil ditemukan,"
"Tim gabungan tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan di lapangan," ujar Mustari.
Mengutip Tribun Medan, proses pencarian mengalami kendala medan yang sulit dan arus sungai yang deras.
Pihak Basarnas Medan pun akan tetap melakukan pencarian dengan sejumlah metode.
"Selanjutnya Tim kembali melanjutkan pencarian terhadap kedua personil namun hingga sore ini kedua korban belum ditemukan. Malam hari ini Tim juga akan melakukan pemantauan di Bendungan PT. WEP," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 1 Anggota Basarnas yang Hilang di Karo Ditemukan, Petani Dengar Teriakan Tolong dari Bawah Jurang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Dedy Kurniawan)(Kompas.com, Hendri Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.