Kampung di Deli Serdang Diserang, Polisi Justru Diusir Warga yang Kesal
Warga pun kecewa terhadap polisi yang lambat merespons laporan terhadap serangan sekelompok orang yang sebabkan kerusuhan ini.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Dari informasi yang diperoleh, pemicu bentrokan ini adalah perebutan lahan.
Seorang saksi mata, Martina Lusianti Galingging (53) menceritakan, peristiwa ini terjadi tak jauh dari kediamannya.
Ia mengatakan, sejumlah orang mendatangi pemukiman dengan membawa senjata api.
"Mereka datang bawa senpi, mereka bawa senpi sekalian bawa celurit juga,"
"Di depan mata saya sendiri melihat mereka main mercon dan panah," ujarnya.
Matina menyebut, sejumlah orang tersebut datang beramai-ramai.
"Itu kejadiannya setengah tiga subuh tadi,"
"Sebagian mereka pakai motor, sebagian jalan dan ada juga yang naik pick up," tuturnya kepada Tribun Medan.
Marina menambahkan, dua orang meninggal dunia dalam aksi bentrok ini.
Sejumlah motor juga dibakar.
"Dua orang yang mati, luka berat. Ini rumah depan ini juga dibakar, sepeda motor dibakar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tembung, Kompol jhonson Managara Sitompul masih enggan memberikan keterangan terkait kejadian ini.
"Nanti ya," tuturnya sembari meninggalkan wartawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sejumlah Orang Diduga Serang Warga dengan Senpi di Selambo Deli Serdang, Rumah dan Ranmor Terbakar
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Alfiansyah)(Kompas.com, Goklas Wisely)