Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buruh Proyek di Gianyar Bali Tewas Dikeroyok, Jadi Korban Salah Sasaran yang Dipicu Video Provokatif

Terduga penyebar video provokatif ditangkap di sebuah lokasi perkebunan di Sumba, NTT.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Buruh Proyek di Gianyar Bali Tewas Dikeroyok, Jadi Korban Salah Sasaran yang Dipicu Video Provokatif
Istimewa
(Atas) Yanto, terduga pelaku penyebar video yang menyebabkan Dedianus Kaliyo tewas dikeroyok massa. Dedianus Kaliyo (19) seorang pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeroyok oleh puluhan orang di Desa Bakbakan, Gianyar, Bali saat menjalani perawatan di rumah sakit, tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka (bawah). 

Namun ia tidak membantah terkait informasi penangkapan Yanto. 

Gananta pun akan menjelaskan kasus ini dalam konferensi pers nanti. 

"Tunggu rilis ya," ujarnya singkat.

Korban Salah Sasaran

Ketua III Flobamora Bali, Marthen Rowa Kasedu menjelaskan, awalnya Dedianus melihat iring-iringan masyarakat Bali menggelar upacara. 

Ia memvideokan iringan umat tersebut kemudian diunggah di story WhatsApp.

"Almarhum Dedianus Kaliyo dan @loghe dorih adalah orang yang berbeda. Dedianus Kaliyo hanya pasang story WA, dalam videonya tidak ada tulisan apapun," ujar Marthen.

Dedianus Kaliyo (19) seorang pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeroyok oleh puluhan orang di Desa Bakbakan, Gianyar, Bali saat menjalani perawatan di rumah sakit, tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka.
Dedianus Kaliyo (19) seorang pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikeroyok oleh puluhan orang di Desa Bakbakan, Gianyar, Bali saat menjalani perawatan di rumah sakit, tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka. (Istimewa)

Marthen mengatakan, yang bersalah dalam kasus ini adalah pemilik akun @loghe.dorih, yang mengambil story WA Dedianus lalu dibawa ke Tiktok dan dibuatkan caption yang membuat orang marah.

BERITA REKOMENDASI

"Almarhum tidak tahu siapa pemilik akun @loghe.dorih, bahkan sampai meninggal pun almarhum tidak tahu bahwa videonya diambil dan ditambahkan caption yang membuat orang marah. Almarhum adalah korban salah sasaran," ujar Marthen.

Kronologis Penganiayaan

Peristiwa ini terjadi Selasa (15/10/2024) pukul 23.32 Wita. 

Pengeroyokan dilatarbelakangi karena postingan di media sosial yang memancing emosi warga. 

Warga yang tersulut emosi berkumpul. 

Baca juga: Seorang Pelajar di Luwu Utara Sulsel Dikeroyok Remaja Lainnya Karena Tidak Diberi Rokok

Mereka curiga yang membuat video itu buruh proyek yang bekerja di sekitar sana.


Warga pun menggelar sweeping di sekitar areal proyek perbaikan jalan dan gorong-gorong.

Mereka menemukan Dedianus di sebuah rumah penampungan pekerja proyek. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas