Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pembunuh Santriwati di Kendal Ternyata Pemuda Asal Magelang, Keluarga Korban Mengaku Tak Kenal

Terungkap sosok pelaku pembunuhan Santriwati di Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah. Ternyata pemuda asal Magelang.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sosok Pembunuh Santriwati di Kendal Ternyata Pemuda Asal Magelang, Keluarga Korban Mengaku Tak Kenal
Tribunjateng.com
Pelaku pembunuhan santriwati Kendal Jawa Tengah berinisial SNH ditangkap polisi, Jumat (25/10/2024) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Terungkap sosok pelaku pembunuhan Santriwati di Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah.

Pelaku diketahui bernama Naufal (19), warga Magelang, Jawa Tengah.

Ia bekerja di satu perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Naufal ditangkap polisi di tempat indekosnya, Panggangayom, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jumat (15/10/2024) dini hari, sekira pukul 04.00 WIB.

Dari penangkapan tersebut, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sangkur atau pisau belati berwarna biru-hitam.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto mengatakan pelaku tega menghabisi nyawa korban NSH (19) karena keinginannya tak terpenuhi.

tersangka Naufal gelap mata setelah ajakannya melakukan hubungan bak suami istri ditolak korban.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Santriwati di Kendal, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

BERITA REKOMENDASI

"Korban tidak mau disetubuhi, akhirnya dihabisi nyawanya oleh pelaku," kata AKP Rizki dilansir dari Tribunjateng.com, Jumat (25/10/2024).

Polisi pun mengungkap hasil autopsi bila korban tidak dirudapaksa.

"Hasil autopsi sementara tidak diperkosa. Masih kami dalami, lengkapnya nanti besok senin rilis di Polres Kendal," ucapnya.

Menurut AKP Rizki, pelaku yang gelap mata saat itu langsung membunuh korban menggunakan sebilah pisau di bagian leher.

"Ada luka bekas benda tajam di leher korban," ucapnya.

Baca juga: 14 Hari Buron, Pelaku Pembunuh Santriwati di Kendal Jawa Tengah Berhasil Ditangkap Polisi


Terpisah, ibu korban mengaku tak mengetahui hubungan antara pelaku dengan putrinya.

Rohmatun, ibu korban, mengatakan, putrinya tak pernah mengenalkan sosok pria yang dekat dengannya.

"Saya tidak tahu pelaku itu siapa, tidak pernah cerita ke saya," kata Rohmatun di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jumat (25/10/2024).

Rohmatun menerangkan, putrinya juga tak pernah mengenalkan sosok tersebut kepada pihak keluarga. 

Bahkan putrinya pun tak pernah menceritakan kedekatan dengan pria asal Magelang tersebut.

"Anak saya tidak pernah mengenalkan dia (pelaku) kepada saya, ke rumah juga tidak pernah," terangnya.

Diterangkan lebih lanjut, pelaku pembunuhan terhadap putrinya merupakan sosok lelaki berbeda dengan yang pernah dikenal pihak keluarga.

Sebelumnya, Rohmatun sempat mengetahui sosok lelaki yang mendekati putrinya. 

Lelaki tersebut mengaku kepada putrinya berasal dari Kabupaten Pati dan memiliki pesantren.

"Kalau yang ini saya tidak kenal, beda sama yang menyebut dari Pati. Yang dari Pati saya sempat melihat fotonya. Kalau yang ini belum," tuturnya.

Korban Sempat Tanya Jarak Tempuh Ke Magelang

Rohmatun, sempat mengingat momen di mana putrinya menanyakan jarak tempuh dari Magelang ke Kendal.

Pertanyaan itu, dilontarkan putrinya sekitar 4-6 bulan sebelum peristiwa pembunuhan.

Waktu itu putrinya sedang berada di rumah dan tiba-tiba saja menanyakan hal tersebut.

"Tadi pagi pas tahu pelaku dari Magelang, saya ingat anak saya pernah nanya jarak Magelang ke Kendal itu berapa jam," kata Rohmatun.

Ia menambahkan, dirinya tak menaruh curiga sedikit pun ketika putrinya menanyakan hal itu. 

Ia juga tak menimpali balik pertanyaan putrinya mengapa menanyakan seberapa jauh jarak Magelang ke Kendal.

"Ya waktu itu tidak curiga sama sekali, ya tak jawab kurang tahu dan enggak tak tanyain lagi," ucapnya.

Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Berat

Rohmatun yang didampingi kuasa hukum dan kepala desa, berharap pelaku mendapat hukuman berat.

"Kami keluarga meminta pelaku agar dihukum mati agar setimpal," kata Rohmatun.

Kuasa hukum keluarga korban, Novita, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran polisi yang berhasil mengungkap dan menangkap pelaku.

Novita berjanji untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan meminta penegak hukum untuk bersikap tegas dalam mengadili pelaku.

"Sebelumnya kami berterima kasih kepada jajaran polisi yang berhasil mengungkap kasus ini. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas," ujarnya.

Sekadar informasi SNH (19) ditemukan tewas di kebun Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2024) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu, jasad korban ditemukan warga yang hendak pergi ke kebun.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi setengah telanjang. 

Korban saat ditemukan masih mengenakan jaket hitam dalam keadaan setengah terbuka.

Terdapat juga celana dalam pink dan celana hitam beserta masker hitam yang ditemukan di samping kepala korban.

Di lokasi juga ditemukan tas warna cream yang berada di samping tubuh korban.

(Tribunjateng.com/ Agus Salim Irsyadullah)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nyawa Dibayar Nyawa! Pembunuh Santriwati Kendal Harus Dihukum Mati

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas