Tampang Ketua Geng Motor yang Serang Warga di Deli Serdang, Ternyata Warga Binaan Lapas
11 orang ditangkap atas kasus penyerangan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 11 orang ditangkap atas kasus penyerangan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Penyerangan tersebut membuat dua warga Selambo meninggal dunia.
Mereka yang ditangkap yakni FS (23), MWS (20), RMS (15), MTA (21), MF (21), AP (18), AFP (18), DA (21), JD (17), DAW (17) dan AS (17).
Salah satu di antara 11 orang tersebut adalah ketua geng motor Neleng.
Ia adalah MTA (21) yang juga jadi otak penyerangan ini.
"MTA sebagai ketua geng motor neleng," kata Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto.
Mengutip TribunMedan.com, MTA merupakan warga binaan Lapas Labuhan Deli.
MTA dipenjara juga karena kasus serupa.
"Dia (MTA) ini adalah warga binaan dari Lapas."
"Belum lepas dari tahanan, statusnya bebas bersyarat, tetapi dia melakukan kembali tindak pidana pembunuhan menggunakan senapan angin," sebutnya.
Baca juga: Terpidana Bebas Bersyarat di Deli Serdang Jadi Otak Penyerangan yang Tewaskan 2 Warga Selambo
Whisnu juga mengatakan, 11 orang tersebut juga melakukan tindak kekerasan secara bersama-sama sehingga membuat dua warga kehilangan nyawanya.
"Saya jelaskan, perkara ini terkait dengan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang sehingga menyebabkan mati," kata Whisnu.
Dua korban tersebut bernama Bungaran Samosir (52) dan Adam Djhorgi (17).
Bungaran Samosir meninggal setelah mendapatkan luka bacok. Lalu, Adam tewas karena tembakan yang mengenai dadanya.
"Hasil autopsi, Bungaran Samosir mengalami luka bacok hasil dan meninggal dunia, lalu Adam Djhorgi meninggal akibat luka tembakan pada bagian dada, menembus jantung yang menyebabkan pembuluh darahnya pecah," sebutnya.
Diwartakan sebelumnya, saksi mata, Martina Lusianti Galingging (53) menceritakan, peristiwa ini terjadi tak jauh dari kediamannya.
Ia mengatakan, sejumlah orang mendatangi pemukiman dengan membawa senjata api.
"Mereka datang bawa senpi, mereka bawa senpi sekalian bawa celurit juga."
"Di depan mata saya sendiri melihat mereka main mercon dan panah," ujarnya.
Matina menyebut, sejumlah orang tersebut datang beramai-ramai.
"Itu kejadiannya setengah tiga subuh tadi."
"Sebagian mereka pakai motor, sebagian jalan dan ada juga yang naik pick up," tuturnya kepada Tribun Medan.
Marina menambahkan, dua orang meninggal dunia dalam aksi bentrok ini.
Sejumlah motor juga dibakar.
"Dua orang yang mati, luka berat. Ini rumah depan ini juga dibakar, sepeda motor dibakar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tembung, Kompol jhonson Managara Sitompul masih enggan memberikan keterangan terkait kejadian ini.
"Nanti ya," tuturnya sembari meninggalkan wartawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Narapidana Jadi Otak Pelaku Penyerangan di Selambo Deli Serdang yang Tewaskan 2 Warga
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Alfiansyah)