Viral Perempuan di Sumba Diperbudak Dijadikan Hamba dan Dirudapaksa Sejak SD oleh Majikannya
Perbudakan dan rudapaksa di Sumba viral, korban inisial I (17) dijadikan budak dan dirudapaksa majikannnya sejak kelas 2 SD bahkan hingga punya anak.
Editor: Theresia Felisiani
I telah dirudapaksa berkali-kali sejak kelas 2 SD hingga usia 17 tahun.
Majikan memperkosa I kapan pun dia mau, bahkan saat I sedang hamil dan juga menyusui.
Jika I tidak mau menuruti kemauan majikannya, maka I akan disiksa.
Mirisnya lagi, saat I bercerita kepada rambu (panggilan istri majikannya), malah I yang disalahkan dan disebut perempuan gatal.
Lagi-lagi, I harus menerima penganiayaan dan diancam untuk tidak mengungkapkan penderitaannya.
"Setiap kalinya, di saat saya bercerita ke Rambu, malah saya disalahkan dianggap saya yang gatal, saya di pukul dan disiksa dan saya diancam mengakui orang lain kalau ada yang bertanya," kata I kepada Michel.
"Saya hanya bisa bersabar menerima perlakuan tersebut hinggah saya mengandung dan melahirkan seorang bayi perempuan yang sudah berusia 6 bulan."
"Saya tidak sanggup lagi sehingga saya memberanikan diri keluar dari keluarga tersebut untuk meminta perlindungan, karena saya bukan lagi jadi manusia tapi sudah jadi pelampiasan nafsu mereka."
Menurut Michel, dirinya sangat prihatin dengan pengakuan gadis tersebut.
Gadis tersebut, menurutnya takut untuk mengungkapkan penderitaan yang telah ia alami selama ini karena memikirkan nasib keluarganya.
"Karena kalau saya melaporkan kejadian ini maka saya tidak tau nasib keluarga saya dan juga saya ke depannya sehinggah sebenarnya saya hidup tapi hidup dalam lingkaran kematian," kata Michel menirukan pengakuan I.
Penjelasan Polres Sumba Timur
Setelah kasus tersebut viral di media sosial, akhirnya Polres Sumba Timur buka suara.
Melalui akun Instagram resmi Humas Polres Sumba Timur, dikatakan bahwa kasus tersebut saat ini telah ditangani oleh Satreskrim Polres Sumba Timur.