Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

3 Fakta Pembunuhan Santriwati di Kendal: Korban Dijemput di Ponpes, Saling Kenal di Aplikasi Kencan

Kasus pembunuhan terhadap santriwati di Kendal, Jawa Tengah berinisial SNH (19) terungkap. Tersangka dan korban kenal lewat aplikasi kencan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in 3 Fakta Pembunuhan Santriwati di Kendal: Korban Dijemput di Ponpes, Saling Kenal di Aplikasi Kencan
Tribunjateng.com/ agus salim irsyadulloh
Pelaku pembunuhan santriwati di Kendal, Jawa Tengah setelah diringkus polisi, Jumat (25/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami santriwati asal Kendal, Jawa Tengah berinisial SNH (19) yang jasadnya ditemukan di kebun pisang, Kamis (17/10/2024) lalu.

SNH dibunuh pria yang baru dikenalnya lewat aplikasi kencan menjelang ulang tahunnya yang ke-20.

Korban menjadi santriwati sejak SMP hingga SMA dan kini mengabdi di ponpes.

Kasus ini menemukan titik terang usai petugas kepolisian menangkap tersangka bernama Naufal Dzul Faqar di kamar kosnya di Kendal, Jumat (25/10/2024).

Tersangka merupakan warga Magelang, Jawa Tengah yang bekerja di sebuah pabrik di Kendal.

Berikut 3 fakta pembunuhan santriwati di Kendal:

Terancam 15 Tahun Penjara

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 285 KUHP tentang pemaksaan hubungan seksual, serta Pasal 365 ayat (1) dan ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Berita Rekomendasi

Ancaman hukuman bagi tersangka yakni 15 tahun penjara.

Menanggapi hukuman ini, kuasa hukum korban, Novita, mengaku menghormati keputusan hukum yang ditetapkan dan akan mengawal kasus ini.

"Kami menghormati proses yang ada, namun untuk hasil akhirnya kita akan terus kawal sampai tuntas," tegasnya.

Baca juga: Kejinya Naufal: Bunuh dan Rudapaksa Santriwati di Kendal, Rekam saat Cabuli Jasad

Sementara ibu korban, Rohmatun, berharap tersangka dijerat hukuman mati lantaran korban merupakan harapan keluarga.

"Dihukum sesuai peraturan yang ada, seperti yang sudah dijelaskan tadi," bebernya.

Pengakuan Tersangka

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Kendal, Naufal Dzul Faqar mengaku, mengenal korban lewat aplikasi kencan pada Sabtu (12/10/2024).

Keduanya intens berkomunikasi secara online dan sepakat bertemu pada Rabu (16/10/2024).

"Saya tahu aplikasi itu dari iklan di Instagram, terus saya pakai," ucap tersangka.

Tersangka menjemput korban di dekat ponpes menggunakan sepeda motor.

"Dia minta dijemput di gang dekat pondok pesantren," lanjutnya.

Baca juga: Santriwati Korban Pembunuhan di Kendal Sempat Tanya Jarak Tempuh Magelang-Kendal pada Ibunya

Setelah berjalan-jalan bersama, tersangka mengajak korban berhubungan intim di kosnya.

Ajakan tersebut, ditolak korban sehingga tersangka melakukan pembunuhan.

Lantaran hasratnya belum terpenuhi, tersangka menyetubuhi jasad korban dan meninggalkannya di kebun pisang.

"Iya, saya sempat rekam videonya (hubungan intim)," ungkap Naufal.

Wakapolres Kendal, Kompol Indra Jaya Syafputra, mengatakan korban sempat melakukan perlawanan dengan mencakar pipi tersangka.

"Tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan, namun terjadi cekcok, dan korban melawan dengan mencakar pipi tersangka sebanyak dua kali," jelasnya.

Korban dibunuh menggunakan pisau yang dibawa tersangka.

"Jadi tersangka ini mengambil pisau yang diselipkan di pinggang," paparnya, Senin, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Motif Pembunuhan Santriwati di Kendal, Polisi: Pelaku Gelap Mata setelah Ajakannya Ditolak Korban

Keluarga Korban Tak Kenal Tersangka

Ibu korban, Rohmatun, tak mengetahui hubungan tersangka dengan anaknya yang tinggal di dalam ponpes.

Selama ini, korban tak pernah bercerita memiliki kedekatan dengan pria.

"Anak saya tidak pernah mengenalkan dia (pelaku) kepada saya, ke rumah juga tidak pernah," paparnya.

Pihak keluarga tak mengenal tersangka yang wajahnya sudah tersebar di media sosial.

Tersangka Naufal bukan pria yang dikenal korban lewat Facebook.

"Kalau yang ini saya tidak kenal, beda sama yang menyebut dari Pati."

"Yang dari Pati saya sempat melihat fotonya. Kalau yang ini belum," lanjutnya.

Sebelum tewas, korban sempat bertanya terkait jarak antara Kendal dan Magelang.

Baca juga: Mayat Dalam Tas: Menguak Kasus Pembunuhan Mutia Pratiwi di Karo, Diduga Libatkan Polisi

"Tadi pagi pas tahu pelaku dari Magelang, saya ingat anak saya pernah nanya jarak Magelang ke Kendal itu berapa jam," jelasnya.

Rohmatun menjawab pertanyaan tersebut tanpa mengetahui alasan korban bertanya.

"Ya waktu itu tidak curiga sama sekali, ya tak jawab kurang tahu dan enggak tak tanyain lagi," tukasnya.

Menurutnya, korban tak memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis karena jarang keluar ponpes.

"Tidak pernah cerita kalau punya cowok di pondok, hanya temen-temennya dari pesantren saja yang kadang main ke sini," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Santriwati Hafizah di Kendal Dibunuh Secara Keji Mendekati Hari Ulang Tahun ke-20

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Agus Salim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas