Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Nimbrung Tuntaskan Kasus Vina, Kini Dedi Mulyadi Siap Bantu Kasus Korban Congkel Mata Bogor

Dedi Mulyadi kini bantu korban congkel mata di Festival Vespa, cagub Jabar itu bakal colek Kapolres Bogor dan Kapolsek Gunungputri untuk tindaklanjuti

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Setelah Nimbrung Tuntaskan Kasus Vina, Kini Dedi Mulyadi Siap Bantu Kasus Korban Congkel Mata Bogor
Kolase Instagram
Video penganiayaan yang dikabarkan hingga mata pria dicongkel di Gunungputri, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Dedi Mulyadi kini bantu korban congkel mata di Festival Vespa, cagub Jabar itu bakal colek Kapolres Bogor dan Kapolsek Gunungputri untuk tindaklanjuti kasus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi kini ikut bantu kasus congkel mata di Festival Vespa, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sama seperti kasus Vina, Dedi Mulyadi tak segan turun langsung menemui korban congkel mata di rumahnya. 

Kang Dedi Mulyadi atau KDM yang juga Cagub Jabar ini menyambangi kediaman korban congkel mata bernama Faisal alias Icank untuk mendengar langsung cerita dari pria yang sekuju tubuhnya bertato itu. 

Di hadapan Dedi Mulyadi, Faisal yang telah kehilangan penglihatannya itu merasa belum mendapatkan keadilan.

Pasalnya, meski satu orang pelaku sudah tertangkap, tetapi kasus itu melibatkan sejumlah orang. 

"Pinginnya itu pelaku yang lain segera tertangkap," kata Faisal kepada Dedi seperti dikutip dari Youtube Channel Dedi Mulyadi yang tayang pada Senin (28/10/2024). 

Faisal menerima informasi bahwa surat panggilan dari polisi sebenarnya sudah dilayangkan beberapa kali kepada pelaku lainnya. 

Berita Rekomendasi

Namun, terduga pelaku itu tidak meresponsnya. 

"Surat panggilan sudah berapa kali dilayangkan tapi pelaku belum ganti status menjadi DPO. Tersangka baru satu, yang lain ketika dipanggil enggak datang-datang dan belum jadi DPO juga," katanya.

Faisal mendengar bahwa penyidik mendapatkan informasi nama pelaku lainnya dari pelaku berinisial K yang sudah ditahan.

"Nama yang disebut oleh K itu sudah berapa kali dipanggil tapi belum datang," katanya. 

Baca juga: Fakta-fakta Seorang Peserta Acara Vespa di Gunung Putri Bogor Dianiaya Hingga Dicungkil Matanya

Menurut Faisal, terduga pelaku berjumlah sekitar 5 orang.

Mendengar permintaan Faisal, Dedi Mulyadi pun berencana menghubungi Kapolres Bogor untuk mendesak agar kasus ini ditangani secepatnya. 

"Permohonannya itu kan (minta keadilan)? Insya allah lah kalau udah ngomong di tempat ini segera dan saya juga segera akan hubunngi Pak Kapolresnya untuk meminta masalah ini diselesaikan dengan baik gitu. Atau nanti kirim WA ke saya kasusnya seperti apa nanti saya forwardin ke Pak Kapolres Bogor dan ke Kapolsek Gunung Putri," katanya. 

Mantan Bupati Purwakarta sekaligus anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mendampingi keluarga 7 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, melapor ke Bareskrim Polri di Jakarta, terkait dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede, Rabu (10/7/2024). 
Mantan Bupati Purwakarta sekaligus anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mendampingi keluarga 7 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, melapor ke Bareskrim Polri di Jakarta, terkait dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede, Rabu (10/7/2024).  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

 

Viral di media sosial

Kasus seorang pria dicongkel kedua matanya sempat beredar viral di media sosial. 

Pria itu tergeletak tak berdaya di tanah dengan kedua matanya bersimbah darah. 

Peristiwa mengerikan itu terjadi di sebuah acara komunitas Vespa di Gunung Putri, Bogor, pada Sabtu (19/9/2024) silam.

Usai terkapar dan tak sadarkan diri, korban sempat dilarikan ke rumah sakit. 

Lalu bagaimana kondisi terkini dari kedua mata korban? 

Belakangan, kondisi korban diungkap oleh Youtuber Pratiwi Noviyanthi. 

Pria bertato di sekujur tubuhnya itu mengungkapkan bahwa kedua matanya sudah tak lagi bisa melihat. 

"Terakhir kata dokter sih mata kiri bentuknya udah enggak bulat gitu, ada pengempisan yang kiri. Kalau yang kanan (mata) syaraf berkedipnya masih bisa tapi kalau penglihatan udah enggak ada," katanya kepada Pratiwi di channel Youtube-nya @PratiwiNoviyanthi yang tayang pada Rabu (9/10/2024).

Baca juga: Pengakuan Pelaku Congkel Mata Saat Acara Vespa di Bogor: Pakai Jari Aniaya Korbannya

Korban lalu harus membersihkan kedua matanya setiap tiga jam. 

Korban juga masih harus menjalani tindakan dari dokter di mata bagian kirinya. 

Namun, kemungkinan untuk bisa melihat sudah tak ada. 

"Kerusakan syarafnya sudah fatal karena katanya bola mata itu enggak bisa didonor cuma korneanya aja yang bisa dicangkokan," pungkasnya. 

 

Harap ada keajaiban

Faisal kemudian mengaku saat ini hanya menanti adanya keajaiban, ia berharap bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Pasalnya Faisal memiliki dua orang anak yang masih harus ia hidupi setelah ditinggal pergi sang istri.

"Apa harapannya sekarang mas?" tanya Pratiwi Noviyanthi.

"Pasrah aja, mudah-mudahan ada keajaiban biar ada aktivitas buat anak-anak," jawab Faisal.

Di sisi lain Faisal mengaku tak tahu pasti alasan sang istri meninggalkannya.

"Ada alasan istrinya (meninggalkan)?" tanya Pratiwi Noviyanthi.

"Enggak ada komunikasi, emang lagi rumit," jawab Faisal.

Baca juga: Viral Penganiayaan hingga Mencongkel Mata Seorang Laki-laki saat Acara Vespa di Gunung Putri Bogor

Kedua anak Faisal yang baru berusia 7 tahun dan 3 tahun, lalu mengungkapkan doa terbaiknya untuk sang ayah.

"Cepat sembuh ayah, biar bisa ngelihat lagi," ucap anak Faisal.

"Biar bisa main sama abang dan adik," imbuhnya.

 

Penjelasan polisi

Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/9/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

"Untuk kronologis awalnya, yang bersangkutan si korban ini dan pelaku terlibat cekcok, kemudian terjadi peristiwa penganiayaan (mata dicongkel) pada saat itu," ujar Robby kepada wartawan di Mapolsek Gunung Putri, Kamis.

Menurut Robby, berdasar keterangan saksi di lokasi kejadian, korban dan pelaku terlibat cekcok diduga karena cemburu.

Selain itu, polisi membantah aksi penganiayaan itu adalah aksi perampokan.

Pasalnya korban mengaku tidak ada barang berharga yang dirampas pelaku.

"Permasalahannya, diduga awalnya karena masalah cemburu," kata Robby.  

Dugaan ini semakin kuat setelah muncul informasi bahwa pelaku memboncengkan seorang wanita yang disebut sebagai mantan istri korban, yang memicu kemarahan korban. 

 

Cerita pelaku congkel mata di acara Vespa Gunungputri Bogor, Jawa Barat
Cerita pelaku congkel mata di acara Vespa Gunungputri Bogor, Jawa Barat (TikTok)

 

Baru satu yang menyerahkan diri

LK (42), pelaku penganiayaan yang mencungkil mata seorang pria berinisial FF (30) di acara festival vespa di Lapangan Bina Marga, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, akhirnya menyerahkan diri.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pelaku menyerahkan diri dengan diantar oleh orangtuanya pada Jumat (20/9/2024) pukul 23.30 WIB.

"Alhamdulillah untuk pelaku peristiwa di Gunung Putri telah menyerahkan diri diantar langsung oleh orangtuanya. Ini berkat komunikasi yang baik antara anggota dengan orangtua dari istri pelaku," kata Rio melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2024).

Saat tiba di Polres Bogor, LK mengakui telah menganiaya dan memasukkan tangannya ke mata korban ketika festival vespa berlangsung pada Sabtu (14/9/2024) malam lalu.

Setelah itu, polisi langsung menaikkan status LK menjadi tersangka. Dia pun telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.

"Kami terapkan terhadap yang bersangkutan Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. Ancaman hukuman 5 tahun," ucap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dihubungi terpisah.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Nasib Faisal Pria Korban Congkel Mata, Mengaku Belum Dapat Keadilan, Dedi Mulyadi Senggol Kapolres, https://medan.tribunnews.com/2024/10/29/nasib-faisal-pria-korban-congkel-mata-mengaku-belum-dapat-keadilan-dedi-mulyadi-senggol-kapolres?page=all

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas