Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Identitas 9 Korban Tewas Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus Termasuk Anak-anak dan Biarawati 

Berikut identitas 9 korban tewas gunung Lewotobi Laki-laki meletus, yang merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang termasuk Sr. Nikolin.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Identitas 9 Korban Tewas Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus Termasuk Anak-anak dan Biarawati 
X @PVMBG_
Gunung Lewotobi meletus Senin (4/11/2024) dinihari. Berikut identitas 9 korban tewas gunung Lewotobi Laki-laki meletus, yang merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang termasuk bSr. Nikolin 

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut 10 warga meninggal dunia akibat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur meletus.

Berdasarkan data BPBD, sembilan dari 10 korban tewas merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.

Enam di antaranya merupakan satu keluarga. Mereka tertimbun runtuhan material rumah serta batu, kerikir dan pasir yang terlontar dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang mengatakan, "Untuk warga Klatanlo, korbannya ada 9 orang, termasuk dengan suster (biarawati)."

Dia merincikan, korban meninggal dunia terdiri dari lima laki-laki dan empat perempuan. Seorang di antaranya masih anak-anak.

Berikut ini nama-nama korban meninggal dunia yang diterima POS-KUPANG.COM dari Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang:

-Kanisius Laga Lajar
-Agustina Luo Luon
-Paskalis Goe Lajar
-Andreas Baha Lajar
-Theresia Toja
-Yohanes Baha Buto Lajar
-Yois Witin
-Yosepina Wole Kedang
-Sr. Nikolin, SSpS

Kolase foto Sr Nikolin Padjo SSpS meninggal dunia karena tertimpa batu akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu (3/11/2024), sekira pukul 12.00 malam Wita dan penampakan Biara SSPS Boru di Hokeng Flores Timur, NTT, Senin 4 November 2024.
Kolase foto Sr Nikolin Padjo SSpS meninggal dunia karena tertimpa batu akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, pada Minggu (3/11/2024), sekira pukul 12.00 malam Wita dan penampakan Biara SSPS Boru di Hokeng Flores Timur, NTT, Senin 4 November 2024. (Pos Kupang/HO)
Berita Rekomendasi

 

Saat ini Tim gabungan TNI-Polri masih mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan rumah.

Ikut juga dalam tim evakuasi, yakni unsul Koramil 1626/06 Boru, Polsek Wulanggitang, Kodim 1624 Flores Timur, Polres Flores Timur, BPBD Flores Timur, Tagana, TNI Angkatan Laut dan Darat, serta sejumlah warga.

Kepala Desa Klatanlo Petrus Muda Kurang juga ikut bersama tim gabungan TNI-Polri.

Dia belum bisa menginformasikan jumlah rumah yang rusak, termasuk yang ludes terbakar karena masih dalam proses identifikasi.

Begitu pula dengan jumlah korban luka-luka yang sudah dibawa ke rumah sakit.

EVAKUASI - Proses evakuasi korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Dokumentasi Senin, 4 November 2024.
EVAKUASI - Proses evakuasi korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Dokumentasi Senin, 4 November 2024. (TribunFlores.com/Paul Kabelen)

Sebelumnya diberitakan, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur meletus

Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredy Moat Aeng menyebut jumlah korban akibat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus ada 10 orang. 

Menurutnya, hingga Senin (4/11/2024) pagi, jumlah korban meninggal dunia menjadi 10 orang dan ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak sepuluh orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan," kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredy Moat Aeng, Senin pagi.

Korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki meninggal karena mereka tertimpa batu berukuran besar dari puncak gunung dan menembus atap rumah warga.

Fredy Moat Aeng mengatakan, ia saat ini berada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur akibat tertimpa batu-batuan yang terlontar dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

Namun, belum dapat dipastikan kerugian akibat kejadian tersebut karena para petugas masih fokus melakukan pencarian korban pada bangunan-bangunan yang rusak.

Gunung Lewotobi  Laki-laki meletus pada Senin (4/11/2024) pukul 00.30 Wita setelah mengalami kenaikan aktivitas vulkanik sejak Rabu (23/10). 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi kemudian meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga menjadi level IV awas.

Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya mengatakan, Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami gempa letusan sebanyak 43 kali, 28 kali gempa embusan, 94 kali gempa harmonik, tujuh kali low frequency, 133 kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali getaran banjir.

“Pada periode sebelumnya, rata-rata tinggi kolom erupsi adalah 100-1.000 meter, saat ini rata-rata tinggi kolom erupsi setinggi 500-1.000 meter,” ujar Hadi, Senin. 

Baca juga: Gunung Lewotobi

Terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.

Ia menjelaskan, ada enam desa di Kecamatan Wulanggitang yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.

Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Ile Bura dam Titehena juga terdampak bencana tersebut. Desa ini meliputi Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.

 Abdul menyampaikan, jumlah kepala keluarga (KK) dari tiga kecamatan yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa.

Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa.

“Saat ini masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, serta Pemerintah Desa Lewolaga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai lokasi pengungsian,” jelas Abdul dalam keterangan resminya, Senin.

“Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024,” tambahnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Nama-nama Korban Tewas Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus di Flores Timur, https://kupang.tribunnews.com/2024/11/04/nama-nama-korban-tewas-akibat-gunung-lewotobi-laki-laki-meletus-di-flores-timur?page=all

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas