Perjuangan Salma, Mahasiswi UI dari Keluarga Pemulung
Kisah haru Salma, anak pemulung yang berhasil meraih impiannya di Universitas Indonesia.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Salma, seorang mahasiswi Teknik Metalurgi Universitas Indonesia (UI), berhasil mencuri perhatian publik dengan kisah inspiratifnya.
Terlahir dari keluarga sederhana, Salma tinggal di pemukiman pemulung di Jakarta.
Meskipun ibunya, Sumarni, hanya bekerja sebagai pemulung, Salma tidak pernah menyerah pada mimpinya untuk mendapatkan pendidikan di salah satu kampus terbaik di Indonesia.
Salma, yang kini berusia 19 tahun, memiliki semangat belajar yang tinggi sejak kecil.
Sumarni, ibunya, mengungkapkan, putrinya selalu berusaha keras untuk belajar, bahkan saat kondisi kesehatannya menurun.
"Iya (sakit tetap belajar). Sampai muntah-muntah," ungkap Sumarni saat ditemui oleh Imam Santos, dosen ITB sekaligus konten kreator pendidikan.
Cita-Cita dan Motivasi
Cita-cita Salma untuk masuk jurusan Teknik Metalurgi berakar dari keinginannya untuk membantu mengatasi masalah sampah plastik dan logam di Indonesia.
Selain belajar, Salma juga aktif membantu ibunya memilah sampah di rumah.
Perjuangan Salma tidaklah mudah.
Sumarni menceritakan, ia sempat diremehkan oleh tetangga yang meragukan kemampuannya untuk menyekolahkan anaknya di UI.
"Sedih saya (dicibir tetangga), 'emang mampu nyekolahin anaknya di UI?'. Dalam hati saya ya harus mampu ya, namanya orang tua, pokoknya apaan aja dilakuin," ungkap Sumarni, sambil menahan tangis.
Namun, keyakinan dan doa Sumarni untuk masa depan Salma tidak sia-sia.
Berkat kerja keras dan dukungan ibunya, Salma akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di Universitas Indonesia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Haru Kisah Salma Anak Pemulung Berhasil Masuk UI, Sang Ibu Pilu Diremehkan Tetangga: Emang Mampu?
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).