Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Supriyani Cabut Surat Damai dengan Istri Aipda WH, Apa Penyebabnya?

Guru Supriyani mencabut surat damai yang dia tanda tangani di Rumah Jabatan (rujab) Bupati Konawe Selatan

Editor: Erik S
zoom-in Guru Supriyani Cabut Surat Damai dengan Istri Aipda WH, Apa Penyebabnya?
handover
Babak baru kasus guru Supriyani, sosok guru honorer sekolah dasar (SD) di Kecamatan Baito, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam perkembangan terbaru Rabu (06/11/2024), sang guru yang dituduh aniaya murid SD itu memenuhi panggilan Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah atau Bidpropam Polda Sultra 

TRIBUNNEWS.COM, KONAWE- Guru Supriyani mencabut surat damai yang dia tanda tangani di Rumah Jabatan (rujab) Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Supriyani mencabut karena beralasan terpaksa tanda tangan surat damai. Dengan demikian, Supriyani merasa tidak ada kesepakatan perdamaian apapun dengan Aipda WH dan istrinya. 

Kedua belah pihak berkonflik karena Supriyani dituduh memukul anak Aipda WH yang masih duduk di bangku kelas 1 SD. 

Baca juga: Nasib Kapolsek Baito di Ujung Tanduk, Bakal Disanksi jika Terbukti Minta Rp2 Juta ke Supriyani

Seperti diketahui, perjalanan kasus guru Supriyani di Konawe Selatan ini sudah masuk dalam tahap persidangan. 

Bahkan lima kali sidang dugaan kasus penganiayaan murid ini digelar di Pengadilan Negeri Andoolo Konawe Selatan

Namun perlu diketahui, bahwa sebelum melewati tahap persidangan, proses mediasi sudah dilakukan. 

Di perjalanannya, mediasi itu tidak berhasil dilakukan karena tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak.

Berita Rekomendasi

Dari pihak guru Supriyani beberapa kali membuka ruang jalan damai. 

Meskipun, Supriyani tidak pernah mengakui bahwa dirinya bersalah dan tidak pernah melakukan penganiayaan. 

Sementara, orangtua D, Aipda WH dan istri baru membuka ruang damai usai kasus ini menjadi perhatian publik dan viral di media sosial. 

Bahkan saat Supriyani ditangguhkan penahanannya, keduanya pun berusaha melakukan mediasi. 

Termasuk jelang persidangan perdana yang digelar beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Fakta Kesepakatan Damai Supriyani dan Ortu Korban: sang Guru Ternyata Tak Tahu Isinya, Kini Dicabut

Namun tetiba dalam perjalanannya, proses mediasi kembali dilakukan. 

Kali ini diinisiasi Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga pada Selasa (5/11/2024). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas