Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Arisan Bodong, Ibu di Gresik Tipu Puluhan Orang, Kerugian Capai Miliaran dan Korban Diancam

Kasus arisan bodong di Kabupaten Gresik membuat para korban merugi hingga miliaran rupiah.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kasus Arisan Bodong, Ibu di Gresik Tipu Puluhan Orang, Kerugian Capai Miliaran dan Korban Diancam
Freepik
Ilustrasi uang. Seorang ibu, RW (35), di Kecamatan Sidayu, Kecamatan Gresik, Jawa Timur, diduga telah menipu puluhan warga bermodus arisan bodong. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu, RW (35), di Kecamatan Sidayu, Kecamatan Gresik, Jawa Timur, diduga telah menipu puluhan warga bermodus arisan bodong.

Kerugian yang dialami seluruh korban dilaporkan mencapai Rp1,7 milar.

Para korban berbondong-bondong mendatangi Mapolres Gresik karena kesabaran mereka sudah habis.

Sudah ada mediasi yang digelar. Namun, terduga pelaku tidak memperlihatkan itikad baik.

Tak hanya itu, warga malah mendapat ancaman, uang mereka tidak akan kembali,

RW adalah admin arisan yang menjadi tetangga para korban. Dia diduga memanipulasi arisan sehingga para korban tak kunjung mendapatkan giliran menang.

Dia akhirnya dilaporkan kepada Satreskrim Polres Gresik

BERITA REKOMENDASI

Dalam surat tanda terima laporan pengaduan masyarakat (STTLPM) nomor: LPM/738.Satreskrim/XI/2024/SPKT/POLRES GRESIK, disebutkan setiap slot arisan berharga Rp150.000.

Salah satu pelapor, Muhammad Cholid, mengaku ikut 1,5 slot sehingga membayar Rp225.000.

“Proses pembayaran dilakukan satu minggu sekali sebesar Rp150.000 dibayar secara cash, sisanya Rp75.000 dibayar melalui transfer ke rekening RW (terlapor). Pengundiannya juga dilakukan seminggu sekali," kata Cholid di Mapolres Gresik, Senin, (4/11/2024).

Arisan yang diikuti warga dari berbagai wilayah itu ternyata tidak berjalan seperti yang diharapkan peserta.

Baca juga: Buruh Tani dan Kuli di Gresik Jadi Korban Arisan Bodong, Uang Rp 1,7 Miliar Raib Digondol Pelaku

Cholid sendiri mengaku merugi hingga Rp30.825.000,


"Sampai sekarang sebanyak 82 tidak dibayar, ada yang sudah bayar Rp20 juta sampai Rp40 juta," katanya.

Nikmaroh (55), korban lainnya, mengatakan arisan dimulai tahun 2021. Jumlah peserta mencapai 141 orang dan ada satu admin yang kini menjadi terlapor.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas