Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Supriyani Mengaku Tertekan Ketika Teken Surat Damai, Tak Ada Senyum Saat Foto Bareng Istri Aipda WH

Guru Supriyani mengaku dalam kondisi tertekan saat menandatangani surat kesepakatan damai dengan Aipda WH dan istrinya di rumah Bupati Konawe Selatan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Supriyani Mengaku Tertekan Ketika Teken Surat Damai, Tak Ada Senyum Saat Foto Bareng Istri Aipda WH
YouTube Tribunnews.com
Perdamaian antara guru Supriyani dengan Aipda WH dan istrinya di Rumah Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (5/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Guru Supriyani mengaku dalam kondisi tertekan saat menandatangani surat kesepakatan damai dengan Aipda WH dan istri terkait kasus dugaan penganiayaan siswa SD di Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Hal tersebut yang membuat guru Supriyani mencabut kembali kesepakatan damai yang ditandatanganinya di rumah jabatan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, Selasa (6/11/2024) kemarin.

Sekadar informasi kesepakatan damai guru Supriyani dengan Aipda WH dan istrinya tersebut diinisiasi Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga.

Namun sehari setelahnya, berdasarkan surat tertulis yang diterima TribunnewsSultra.com, Rabu (6/11/2024), menyatakan Supriyani mencabut tanda tangan persetujuan kesepakatan damai.

Surat pernyataan Supriyani tersebut ditanda tangani di atas meterai 10.000 dan ditembuskan ke Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum Perkara Nomor 104/Pid.Sus/2024/PN Andoolo; Bupati dan Kapolres Konawe Selatan.

"Dengan ini menyatakan mencabut tanda tangan dan persetujuan saya dalam surat kesepakatan damai yang ditandatangani di Rujab Bupati Konsel tanggal 05 November 2024 karena saya dalam kondisi tertekan dan terpaksa dan tidak mengetahui isi dan maksud dari surat kesepakatan tersebut," tulis Supriyani dalam surat pernyataannya.

Baca juga: Kasus Guru Supriyani, Kapolsek Baito Iptu Idris Terancam Sanksi Patsus Jika Terbukti Minta Rp 2 Juta

Sementara itu, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan Supriyani mencabut kesepakatan damai.

BERITA REKOMENDASI

"Benar," katanya saat dikonfirmasi, TribunnewsSultra.com, Rabu (6/11/2024).

Ia menjelaskan alasan pencabutan kesepakatan damai itu, karena kliennya merasa tertekan dan terpaksa saat menandatangani surat kesepakatan damai yang dilakukan di Rumah Jabatan Bupati Konawe Selatan tersebut.

Tak Ada Senyum Saat Perdamaian di Rumah Bupati

Dilansir dari Tribunnewssultra.com, dalam pertemuan di rumah Bupati Konawe Selatan Selasa kemarin, terlihat guru Supriyani bersama Aipda WH dan istrinya NF saling berpegangan tangan. 

Terlihat pula sosok Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga yang menyatukan genggaman tangan mereka yang berkonflik. 

Baca juga: Supriyani Cabut Kesepakatan Damai: Saya dalam Kondisi Tertekan dan Terpaksa

Hadir dalam pertemuan tersebut Kapolres Konsel AKBP Febry Syam yang juga turut berfoto bersama pada momen yang disebut perdamaian itu. 


Tak terlihat senyum dari wajah yang bersiteru. 

Justru senyum tersebut terpancar dari wajah Bupati Konawe Selatan dan Kapolres Konawe Selatan

Halaman
12
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas