Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kematian Warga Suku Anak Dalam Diduga karena Madu Klanceng, Apa Penyebabnya?

Dua warga Suku Anak Dalam di Tebo meninggal setelah konsumsi madu klanceng. KKI Warsi minta penjelasan medis.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kematian Warga Suku Anak Dalam Diduga karena Madu Klanceng, Apa Penyebabnya?
BloraKab.go.id
Ilustrasi madu klanceng. 

TRIBUNNEWS.COM, Jambi – Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi terkejut atas insiden keracunan yang menimpa warga Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun Sentano, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Jami.

Dua dari delapan orang yang mengkonsumsi madu klanceng dari hutan dilaporkan meninggal dunia pada Selasa, 12 November.

Peristiwa keracunan ini bermula ketika kelompok SAD mengkonsumsi madu yang mereka ambil dari hutan.

Koordinator Divisi Komunikasi KKI Warsi Jambi, Reni, menyatakan bahwa mengkonsumsi madu dari hutan adalah praktik yang biasa dilakukan oleh warga SAD.

"Kami sangat terkejut dengan informasi ini dan turut berduka atas peristiwa yang terjadi. Mengkonsumsi madu kelulut sudah hal yang sangat biasa dilakukan oleh Orang Rimba. Sampai menimbulkan kematian tentu perlu dipertanyakan apa yang sesungguhnya terjadi," ungkap Reni pada Rabu, 13 November.

Reni berharap pihak medis dapat memberikan penjelasan terkait insiden ini.

Ia menekankan pentingnya analisis untuk memahami penyebab keracunan yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

Baca juga: Detik-detik 3 Suku Anak Dalam di Kabupaten Tebo Jambi Tewas, Diduga Keracunan Madu Hutan

Berita Rekomendasi

"Hal ini tidak hanya berdampak pada warga SAD, tetapi juga pada masyarakat umum yang biasa mengkonsumsi madu tersebut," tambahnya.

Ketika ditanya apakah keracunan ini disebabkan oleh konsumsi madu yang berlebihan, Reni menegaskan bahwa hal tersebut tidak mungkin menjadi penyebab kematian.

Ia menjelaskan bahwa kandungan utama madu adalah fruktosa, yang tidak berpotensi menyebabkan kematian meskipun dikonsumsi dalam jumlah banyak.

"Secara umum, kandungan madu itu fruktosa. Jadi tidak akan menimbulkan kematian jika dikonsumsi banyak atau sedikit," jelasnya.

Reni menekankan pentingnya mendapatkan penjelasan yang sesuai dengan fakta agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran di masa depan.


Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Warsi Jambi Kaget Warga SAD di Tebo Keracunan Usai Konsumsi Madu: Perlu Dipertanyakan

(TribunJambi.com/Wira Dani Damanik)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas