Anaknya Dipaksa Menggonggong, Orang Tua Ketakutan Begitu Tahu Ivan Sugianto Seorang Pengusaha
Orang tua siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang dipaksa menggonggong oleh Ivan Sugianto mengaku ketakutan setelah tahu bahwa Ivan seorang pengusaha.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Wandharto dan Ira, orang tua siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang dipaksa menggonggong oleh Ivan Sugianto, mengaku ketakutan.
Ketakutan itu muncul setelah keduanya mengetahui bahwa Ivan adalah seorang pengusaha.
Wandharto menyebut dalam upaya proses perdamaian kasus anaknya, dia dan istrinya harus bertemu dengan banyak pihak, termasuk Ivan yang punya jaringan kuat.
Dia mengaku memerlukan dukungan dalam kasus yang melibatkan anaknya itu.
"Kita nggak tau harus ke mana, waktu perdamaian itu terjadi kami masih bingung. Kami tidak pernah terlibat urusan kepolisian jadi nggak tau harus ke mana. Yang jelas ada rasa ketakutan, kami tidak tahu siapa orang tua. Tapi lewat media kami tahu background orang tuanya, kami ya takut, jadi butuh dukungan juga. Nggak tau harus bagaimana," kata Wandharto, Kamis, (14/11/2024), dikutip dari Surya.
Sementara itu, Ira sempat pingsan setelah melihat anaknya dipaksa menggonggong. Dia dibawa ke rumah sakit.
Sosok Ivan Sugianto
Di media sosial X, Ivan disebut memiliki usaha jual beli gadget. Dia juga disebut-sebut memiliki usaha klub malam di Kota Surabaya.
Selain itu, beredar foto-foto Ivan menaiki sebuah mobil dan duduk bersebelahan dengan seorang yang diduga anggota TNI Angkatan Darat.
Dalam salah satu foto selfie, Ivan terlihat duduk di kursi belakang bersama pejabat TNI AD berpangkat kolonel tersebut.
Sementara, satu orang pria lainnya yang diduga teman dekat Ivan Sugianto, duduk dengan seorang anggota TNI Angkatan Darat lainnya berpangkat Serda.
Baca juga: Tangan Kotor Ivan Sugianto, Rundung Bocah SMA Surabaya hingga Diduga Lakukan Pencucian Uang
Dalam foto tersebut Ivan dan rekannya terlihat tersenyum. Pria berseragam di sebelah Ivan terlihat mengacungkan jempol.
Foto ini antara lain diunggah akun @gustavin_baidur di media sosial X.
Ditangkap dan diduga terlibat pencucian uang
Ivan Sugianto akhirnya ditangkap pada Kamis (14/11/2024). Dikutip dari Tribun Jatim, kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.
"Benar, sudah diamankan," tuturnya singkat.
Dirmanto meminta awak media berfokus mengawal proses hukum terhadap Ivan.
Selain itu, dia juga masih enggan untuk menjawab terkait isu kedekatan Ivan dengan polisi.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Dirmanto mengatakan penangkapan terhadap Ivan dilakukan pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Kini katanya, Ivan telah ditetapkan menjadi tersangka.
Dirmanto mengatakan Ivan telah tiba di Polrestabes Surabaya sekitar pukul 17.21 WIB.
Baca juga: Kepedihan Orang Tua yang Anaknya Dipaksa Menggonggong oleh Ivan Sugianto: Pingsan dan Trauma Berat
Tentang maksud Ivan berada di Bandara Juanda, Dirmanto masih enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Selain tersandung kasus perundungan, Ivan juga terjerat kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana.
"Ya (rekening) dia kami blokir," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (14/11/2024).
Ivan Yustiavandana juga mengungkapkan rekening dari klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik pengusaha tersebut turut diblokir.
Dia mengungkapkan ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan telah diblokir.
"Iya (rekening Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan," tuturnya.
Ketika ditanya apa kasus yang menjerat pengusaha asal Surabaya itu, Ivan Ivan Yustiavandana mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU," katanya.
(Tribunnews/Febri/Tyo/Choirul/Surya/Sulvi Sofiana)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Trauma Berat Orang Tua Siswa Yang Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Ditambah Anak Diskors Sekolah