Mediasi soal Rumah Warisan, Pria 68 Tahun Tiba-tiba Bacok Adik Perempuan & Keponakan hingga Tewas
Korban SH dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke RS Mitra Keluarga Surabaya. Dia mengalami luka sayatan pada lehernya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pria berinisial AY (68), warga Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur menikam adik wanitanya SH (60) hingga tewas.
Tak hanya sang adik, keponakan AY yang juga anak kandung dari SH berinisial CKC (34) juga menjadi korban tewas.
Korban SH dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke RS Mitra Keluarga Surabaya.
Dia mengalami luka sayatan pada lehernya.
Baca juga: Ini 2 Alasan Perusahaan Ajukan PK Atas Putusan MA Soal Sengketa Tanah di Situ Cihuni
Sedangkan korban CKC meninggal dunia usai dievakuasi ke RS Mayapada Surabaya.
CKC mengalami luka robek pada pipi kanan, pelipis atas dan bawah mata kiri, dada tengah dan kiri, termasuk pada bawah telinga kiri.
Informasinya, kedua belah pihak merupakan kakak beradik dari tujuh bersaudara.
Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya, Kompol Zainur Rofiq mengatakan, percekcokan di antara keduanya yang pecah berujung dengan penusukan, dipicu karena permasalahan sengketa rumah warisan.
Peristiwa itu terjadi di tengah proses mediasi bersama seluruh anggota keluarga besar dari kedua belah pihak.
Mediasi itu merupakan momen rembukan penyelesaian masalah sengketa yang kesekian kali dalam keluarga besar antara korban dan pelaku.
Menurut Kompol Zainur Rofiq, sengketa warisan keluarga besar tersebut sempat menyita perhatian pengurus RT dan RW setempat, beberapa bulan sebelumnya.
Baca juga: Menteri ATR/BPN Inisiasi Penyelesaian Sengketa Tanah Suku Anak Dalam di Musi Rawas
Bahkan, dua kali momen mediasi pada beberapa waktu sebelumnya, pihak pengurus RT dan RW sampai mendatangkan pihak perwakilan keamanan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
"Si pelaku sudah ada di ruang tamu duluan. Nah, semua saudara sudah ada, tapi belum lengkap di rumah itu. Mau dimediasi lagi kesekian kali di rumah saudara yang lain, ya TKP itu, lah kok ngamuk, mbacoki (membacok)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/11/2024).