Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Wanita Diduga Korban TPPO, Dijanjikan Kerja Sebagai LC Tapi Disekap Hingga Sepekan di dalam Rumah

Para perempuan itu ditampung di rumah tersebut untuk dipekerjakan sebagai LC. Namun mereka tak juga disalurkan sebagai pekerja.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 12 Wanita Diduga Korban TPPO, Dijanjikan Kerja Sebagai LC Tapi Disekap Hingga Sepekan di dalam Rumah
Istimewa
Sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur diduga menjadi tempat penyekapan belasan perempuan. Foto petugas gabungan melakukan olah TKP di sebuah rumah penampungan di sebuah rumah Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Surabaya. 


TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur diduga menjadi tempat penyekapan belasan perempuan.

Diduga rumah tersebut dijadikan tempat penampungan para perempuan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau praktik bisnis transaksi prostitusi berkedok agensi penyaluran tenaga kerja. 

Para perempuan itu ditampung di rumah tersebut untuk dipekerjakan sebagai ladies companions (LC).

Namun mereka tak juga disalurkan sebagai pekerja.

Baca juga: PPATK: Perputaran Uang Praktik Prostitusi Online Anak Capai Rp 127 Miliar

Dari 12 wanita yang ditemukan di rumah itu, 4 orang di antaranya masih diinterogasi Anggota Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya.

Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Didik Sulistyo mengatakan, mereka yang diperiksa itu, di antaranya tiga orang wanita korban mengaku disekap, dan seorang pria penjaga rumah penampungan di lokasi tersebut. 

Sedangkan sembilan orang wanita lainnya yang berhasil ditemukan di tempat penampungan itu, telah dibawa Anggota Satpol PP Kota Surabaya untuk diserahkan ke Liponsos Kota Surabaya. 

Berita Rekomendasi

Pemeriksaan terhadap beberapa orang itu, bertujuan memastikan kebenaran dugaan adanya praktik bisnis transaksi prostitusi berkedok agensi penyaluran tenaga kerja. 

Pasalnya, beberapa temuan hasil pemeriksaan pada beberapa orang wanita, mereka sejak awal dijanjikan oleh beberapa pihak agensi bodong tersebut untuk bekerja sebagai ladies companions (LC). 

Namun, ternyata mereka tidak kunjung dipekerjakan sebagai LC.

Bahkan mereka diminta tinggal di rumah penampungan tersebut, selama kurun waktu yang tak dapat ditentukan. 

Baca juga: Pasutri di Bogor Diusir Warga, sang Istri Buka Layanan Prostitusi Online saat Suami Bekerja

"Kayaknya (mereka ditampung gitu). 3 jam, digaji Rp 700 ribu, dijanjikan kerja LC seperti itu," ujar Kompol Didik Sulistyo saat dihubungi, Jumat (15/11/2024). 


Para wanita itu didatangkan dari beberapa wilayah Pulau Jawa. 

Setahu Didik, kebanyakan mereka dari beberapa kabupaten di Jatim. Namun ada juga yang berasal dari Kabupaten Magelang, Jateng. 

Mereka berada di dalam rumah penampungan tersebut sejak beberapa hari lalu.

Sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur diduga menjadi tempat penyekapan belasan perempuan. Foto petugas gabungan melakukan olah TKP di sebuah rumah penampungan di sebuah rumah Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Surabaya.
Sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur diduga menjadi tempat penyekapan belasan perempuan. Foto petugas gabungan melakukan olah TKP di sebuah rumah penampungan di sebuah rumah Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Surabaya. (Istimewa)

Ada yang tinggal sejak tiga hari lalu hingga sepekan lamanya. 

"Ada tadi dari Magelang. Ada yang 6 hari. Ada yang 3 hari. Ada yang 1 minggu. Variatif, paling cepat ya 3 hari," jelasnya. 

Sosok Agensi

Lalu siapa sosok agensi yang merekrut dan menjanjikan mereka pekerjaan sebagai LC?

Didik mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait hal tersebut. 

Pasalnya si pemilik asli dari bangunan rumah penampungan tersebut belum diketahui. 

Namun, ia berhasil mengamankan satu orang pria berusia kisaran 35 tahun yang mengaku kepada penyidik bertugas sebagai penjaga rumah penampungan tersebut. 

Sosok tersebut kini masih menjalani pemeriksaan dan interogasi. 

"Ya, ini saya belum tahu pemiliknya. Tapi yang menjaga, ada. Makanya nanti, kalau kita tidak bisa membuktikan, ya kita tipiring kan si penjaganya itu," katanya. 

Mengenai dugaan adanya praktik prostitusi melibatkan belasan wanita tersebut, Didik mengungkapan, pihaknya sementara ini belum menemukan adanya bukti fakta adanya praktik transaksi bisnis prostitusi melibatkan mereka. 

"Betul, dia itu ditipu, katanya dijadikan kerja menjadi LC. Ternyata, sudah di sana kok gak jadi LC, nah begitu. Tapi, dia belum ada transaksi seks lho. Karena dia tengah datang bulan, pengakuan tadi sekilas. Jadi dia belum melakukan melayani tamu, belum pernah," ungkapnya. 

Jika dugaan adanya praktik bisnis prostitusi tersebut terbukti, maka kasus tersebut akan dilimpahkan ke Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. 

"Nanti, kami akan koordinasikan dengan Polrestabes Surabaya. Atau kami tipiring kan atau bagaimana. Nanti kita lihat hasilnya penyelidikan dan interogasi hari ini," pungkasnya. 

Awal Mula Dugaan Penyekapan

Temuan adanya insiden penyekapan tersebut berawal dari laporan yang masuk dalam layanan kedaruratan command center 112. 

Petugas gabungan dari Satpol PP, Pegawai Kecamatan Benowo, BPBD Surabaya dan Anggota Polsek Benowo melakukan pencarian atas laporan tersebut. 

Informasi alamat yang kurang spesifik menunjukkan lokasi asli kejadian tersebut, sempat membuat petugas gabungan kebingungan. 

Namun setelah dilakukan penyisiran di beberapa bangunan sekitar lokasi yang dilaporkan, akhirnya petugas berhasil menemukan tempat yang dijadikan rumah penampungan para wanita tersebut. 

"Kita temukan pelapor dan dia minta dirahasiakan, jangan sampai ketahuan yang melapor. Sehingga dengan dukungan Polsek Benowo dan Koramil Benowo kita temukan semua yang tinggal ada 12 orang, seluruhnya kita kumpulkan dan tanyakan identitas mereka," ujar Camat Benowo Kota Surabaya, Denny Christupel Tupamahu saat ditemui awak media. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dugaan Penyekapan 12 Wanita di Benowo Surabaya, Korban Dijanjikan Kerja Sebagai LC

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas