3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease Luwu Sulawesi Selatan, Sempat Beri Kabar Kondisi
Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA — Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Tiga pendaki yang hilang atas nama Tantan Trianaputra, Maman Permana, dan Yudiana.
Ketiganya tegabung dalam Keluarga Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Jarambah QC.
Ketiganya diketahui berencana melakukan pendakian di tiga gunung, yakni Toelangi, Balease, dan Kabentonu.
Hal tersebut sesuai dengan surat izin pendakian yang beredar ke Polsek Bone-Bone, Luwu Utara.
Pendakian itu direncanakan berlangsung mulai 6 November hingga 19 November 2024.
Namun hingga kini, ketiga pendaki tersebut belum sampai ke desa di kaki Gunung Balease.
Baca juga: Butuh 7 Jam Selamatkan Wanita Pendaki yang Kakinya Tergantung, Penyelamat Pindahkan Batu 500 Kg
Basarnas Masamba, Usman, mengaku telah menerima kabar tentang ketiga pendaki yang tak kunjung tiba.
Menurut Usman, organisasi KPG dan PA Jarambah QC Tasikmalaya, tempat ketiga pendaki tersebut tergabung, sempat menerima komunikasi dari salah satu anggotanya, Maman Permana.
"Tim berada 400 meter dari Pos 4 dalam keadaan sehat dan masih bisa melanjutkan perjalanan sampai tiba di desa terakhir, Desa Tamboke. Tidak ada kendala fisik dari setiap personel, namun mereka menginformasikan adanya keterlambatan dari jadwal yang tercantum dalam Rencana Operasional Perjalanan (ROP)," jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Usman, tim pendaki memberikan estimasi keterlambatan hingga dua hari dan diperkirakan tiba di desa terakhir pada Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Nasib Naomi Pendaki Tersesat di Gunung Slamet, Dapat Beasiswa Rp100 Juta, Jadi Brand Ambassador
"Tetapi hingga tanggal 22 November ini, komunikasi dengan tim pendaki terputus. Kami sementara menunggu informasi lebih lanjut, karena teman-teman pecinta alam di sana sudah lebih dahulu melakukan pencarian," ujarnya.
Mendengar informasi tentang pendaki hilang, KPA Arpala Lutra pun bergerak membantu pencarian.
Ketua Arpala Lutra, Pito, mengungkapkan bahwa pihaknya merujuk pada pesan terakhir salah satu pendaki, Maman Permana, menginformasikan posisi terakhir mereka di Pos 4 Gunung Balease.
"Kami merujuk pesan terakhir dari ketiga pendaki tersebut. Posisi mereka ada di Pos 4. Sampai hari ini, empat anggota Arpala dan satu orang Korspala sudah masuk ke Gunung Balease," kata Pito, Jumat (22/11/2024).
Pito menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan posko induk pencarian di rumah Kepala Desa Temboke, sembari menunggu perkembangan pencarian.
"Kami masih standby di Desa Temboke. Semua tim ada di sini, karena rumah Pak Desa menjadi posko induk. Kami masih menunggu informasi dari tim yang sudah masuk melakukan pencarian. Besok, sebagian tim akan bergerak menuju Pos 4," jelasnya.
Selama tim pencarian masuk ke Gunung Balease, belum ada informasi mengenai keberadaan ketiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang.
"Pendaki yang masuk juga sudah berumur. Kami berpikir jika mereka bergerak, pasti sudah bertemu dengan tim kami yang naik. Meskipun jalannya pelan-pelan, hingga hari ini belum ada kabar dari tim yang sudah masuk," ujar Pito.
Penulis: Muh. Sauki Maulana
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Arpala Lutra Bantu Pencarian 3 Pendaki Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease