Kasus Polisi Tembak Pelajar, Pengamat: Polri Tak Punya Duit Beli Bodycam, tapi Bisa Beli Boeing
Pakar mengkritik perlunya bodycam bagi polisi yang bertugas buntut simpang siurnya kronologi terkait penembakan siswa SMK di Semarang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyoroti kasus polisi yang menembak seorang siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, Gamma Rizkynanta Oktafandy, pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Dia mengkritik Polri yang tidak kunjung menganggarkan pembelian kamera tubuh atau bodycam bagi personel yang beroperasi di lapangan.
Bambang mengungkapkan dalih Polri tidak segera membelinya karena tidak ada anggaran.
Padahal, dia menyebut, Polri bisa membeli pesawat jenis Boeing 737 dengan anggara Rp1 triliun pada 2022.
Menurutnya, dengan berbagai kasus penembakan oleh polisi ini, Polri seakan tidak memiliki skala prioritas terkait kebutuhan yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
Bambang menjelaskan, untuk saat ini, bodycam baru disediakan untuk Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) Polri sejak 2022, dengan anggaran mencapai Rp11 miliar.
Dia juga menegaskan penggunaan bodycam oleh polisi sudah menjadi kewajiban untuk dimiliki.
"Bodycam idealnya memang sudah menjadi sesuatu yang wajib bagi semua anggota kepolisian. Pengadaan bodycam untuk Polri juga sudah dilakukan dan digunakan untuk Korlantas. "
"Hanya saja, pengadaan bodycam untuk semua personel belum dilakukan dengan alasan tidak ada anggaran."
"Di tahun 2022, bahkan Polri membeli pesawat Boeing 737 dengan anggaran hampir Rp1 triliun dan disetujui DPR," tuturnya kepada Tribunnews.com, Selasa (26/11/2024).
"Artinya, Polri belum memiliki skala prioritas terkait paradigma melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, dan lebih memilih memenuhi kebutuhan tersier dan ironisnya DPR yang menjadi pengawas kepolisian juga mengamini," sambung Bambang.
Baca juga: Sosok Aipda RZ, Tembak Siswa SMK yang Terlibat Tawuran, Korban Tewas karena Luka pada Pinggul
Polisi Tembak Siswa SMK karena Diserang saat Lerai Tawuran
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kombes Irwan Anwar, menyebut polisi memang melakukan penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy (16), Minggu.
Diketahui, polisi yang menembak korban adalah penyidik Polrestabes Semarang.
Dia menjelaskan, alasan polisi melakukan penembakan karena diserang saat akan melerai tawuran di depan Perumahan Paramount, Semarang Barat, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.