Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mie Ayam Ngatiem Hanya Rp 2.000 Per Porsi, Pembeli Membludak Saat Liburan dan Jam Makan Siang

Porsi besar ini mulai dijual dua tahun terakhir untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ingin makan lebih banyak.

Editor: willy Widianto
zoom-in Mie Ayam Ngatiem Hanya Rp 2.000 Per Porsi, Pembeli Membludak Saat Liburan dan Jam Makan Siang
Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie
Kuliner yang menjadi pusat perhatian kekinian adalah mie ayam Ngatiem. Semangkuk mie ayam tersebut dijual dengan harga hanya Rp 2.000. Lokasi mie ayam harga Rp 2.000 tersebut berada di Dusun Karanglo, Desa Glagaombo, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Selain mie ayam Ngatiem aatau akrab disapa Atik juga menjajakan bakso kerikil seharga Rp 3.000 per porsi. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie.

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Mencicipi kuliner saat berkunjung ke sebuah kota di Indonesia menjadi salah satu pilihan. Apalagi harganya terjangkau dompet dan rasanya lezat.

Baca juga: Update Polisi Tembak Siswa SMK: Sekolah Bantah Korban Anggota Gangster, Satpam Tak Lihat Tawuran

Salah satu kuliner yang menjadi pusat perhatian kekinian adalah mie ayam Ngatiem. Semangkuk mie ayam tersebut dijual dengan harga hanya Rp 2.000.

Lokasi mie ayam harga Rp 2.000 tersebut berada di Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Selain mie ayam Ngatiem atau akrab disapa Atik juga menjajakan bakso kerikil seharga Rp 3.000 per porsi.

Porsi hidangan murah yang disajikan memang tergolong sedikit sehingga kedua menu tersebut dapat menjadi pilihan pas untuk sarapan. 

Namun jika dirasa kurang, pelanggan dapat memesan porsi yang lebih besar dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000.

Baca juga: Mampir Bekasi, Prabowo Sapa Ratusan Pedagang Bakso dan Mie Ayam

Atik sengaja menjual mie ayamnya dengan harga murah, agar masyarakat, terutama anak-anak dapat membeli mie ayam dengan harga terjangkau. 

Berita Rekomendasi

"Dulu sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga," ungkap, Atik ditemui di warungnya beberapa waktu lalu.

Sudah enam tahun Atik konsisten menjalankan usaha ini. 

Dari pagi hingga malam tepatnya pukul 10.00-21.00 WIB, ia kadang dibantu suaminya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang pijat.

Ramainya pelanggan biasanya datang saat jam makan siang, sementara pada hari libur, jumlah pengunjung biasanya semakin membludak.

Atik melayani semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga warga setempat. 

Baca juga: Pertimbangan Hakim dalam Memvonis Bebas Supriyani: Tak Adanya Bukti Kuat hingga Keterangan Saksi

Banyak juga pelanggan baru yang penasaran setelah mendengar cerita mie ayam yang harganya kelewat murah itu.

Pembelinya mayoritas berasal dari wilayah Magelang

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas