Siswa SMK yang Ditembak Polisi Disebut Anggota Gangster, Keluarga Bantah: Tidak Mungkin
Keluarga siswa SMK yang ditembak polisi membantah tuduhan anggota gangster. Simak penjelasan mereka di sini.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM – Keluarga GRO, siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak polisi, membantah tuduhan bahwa almarhum merupakan anggota gangster.
Budhe GRO, Diah Pitasari, mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengenal keponakannya.
Diah tinggal hanya jarak beberapa meter dari rumah korban dan telah merawat GRO sejak ibunya meninggal dunia.
"Saya budenya, rumahnya kita kan berdekatan. Sejak mamanya meninggal, saya ikut merawatnya. Saya tahu persis perkembangan Gamma, hampir setiap hari ke rumah utinya," kata Diah, yang dilansir dari Tribun Solo pada Jumat, 29 November 2024.
Diah menambahkan, semasa hidup, GRO hanya bermain dengan kucing kesayangannya di rumah.
"Kita kaget sekali dibilang kayak gangster. Tidak mungkin lah, mainannya kucing kalau di rumah," tuturnya.
Kepribadian GRO
Kakek GRO, Siman, juga memberikan penjelasan mengenai karakter cucunya.
Menurutnya, GRO adalah sosok yang pendiam, penurut, dan tidak nakal.
Baca juga: Polisi Tembak Siswa di Semarang: Keluarga Tak Terima Korban Disebut Gangster, Ungkap Kejanggalan
"Bagus orangnya, pendiam, tidak nakal, penurut. Kalau dia tidak diajak ngomong, tidak banyak ngomong," ungkap Siman.
Ia juga menyebutkan bahwa cucunya terakhir pulang ke Sragen saat Lebaran tahun 2024 lalu, dan biasanya GRO pulang saat libur sekolah.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).