Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak Harap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi
Keluarga GRO, siswa SMK yang tewas ditembak, minta Kapolrestabes Semarang dimutasi.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Semarang - Proses ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematian GRO, seorang siswa SMK di Semarang, telah selesai dilakukan pada Jumat, 29 November 2024.
Keluarga GRO, terutama ibunya, Diah Pitasari, berharap hasil autopsi dapat menjelaskan kematian tragis keponakannya.
Diah Pitasari menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus ini.
"Saya sudah sampaikan jangan ada yang ditutupi, harus transparan. Harapannya, besok bisa dapat hasil autopsinya," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Ia juga menuntut agar polisi yang terlibat dalam penembakan GRO dihukum seberat-beratnya dan dipecat dari jabatannya.
"Pembunuhnya segera mendapat keadilan, kita targetnya dipecat, Kapolrestabes semoga dipindahtugaskan, dia hanya melindungi anggotanya," tambah Diah dengan tegas.
Baca juga: DPR RI Panggil Kapolrestabes Semarang, Korban Penembakan Siswa Berprestasi Namun Disebut Gangster
Penegasan dari Pihak Kepolisian
Dirreskrimsus Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, menjamin bahwa kasus kematian GRO akan diusut secara transparan.
"Bapak Kapolda telah memerintahkan kepada kita semuanya, penegakan hukum paling utama adalah kasus penembakan di Semarang. Kita harus transparan," katanya.
Dwi menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga saksi, namun belum ada penetapan tersangka karena masih dalam proses pengumpulan barang bukti.
"Siapa yang berbuat, ya kalau itu ada tindakan yang salah, dia harus bertanggung jawab," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tuntutan Keluarga Siswa SMK Ditembak di Semarang: Minta Pelaku Dipecat Hingga Kapolrestabes Dipindah
(TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.