TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sutrisna, eks Kades Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung mengamuk saat hendak ditangkap jaksa.

Ia ditangkap jaksa dari Kejaksaan Negeri Pesawaran karena terlibat kasus korupsi dana desa.

Kajari Pesawaran Tandy Mualim menyebut kerugian negara akibat korupsi yang dilakukan oknum mantan Kades tersebut sebesar Rp 553 juta.

Dugaan tindak pidana korupsi tersebut terjadi pada tahun anggaran 2018.

Tandy menjelaskan, penyidikan terhadap mantan kades tersebut telah dilakukan sejak Juni 2024.

Kata Tandy, yang bersangkutan sudah dipanggil, namun tidak kunjung memenuhi panggilan.

Baca juga: Korupsi Dana Desa Demi Sawer LC Tiap Hari, Kades di Serang Banten Divonis 5 Tahun Penjara

“Ya, yang bersangkutan ini kembali dipanggil di 12, 25 Oktober, dan 21 November,” kata Tandy dalam pers rilis pada Jumat (29/11/2024).

“Dalam upaya kami melakukan pemanggilan, Sutrisna sama sekali tidak pernah hadir,” katanya.

Lanjut Tandy, Kasi Pidsus dan Kasubsi Dik Kejari Pesawaran serta dibantu anggota Polres Pesawaran datang ke rumah Sutrisna, Jumat (29/11/2024) pagi.

“Dan saat petugas kami datang yang bersangkutan memang ada di Desa Mada Jaya,” jelasnya.

Baca juga: Divonis Korupsi Dana Desa, Mantan Kepala Desa di Purworejo Jateng Bongkar Jalan di Desanya

Saat Kasi Pidsus Kejari Pesawaran masuk ke dalam rumahnya sempat diterima baik istri mantan Kades.

“Namun, saat dijelaskan maksud oleh petugas karena mangkir dan tidak kooperatif, yang bersangkutan marah dan membanting termos ke meja tamu hingga pecah,” jelasnya.

Sehingga di lokasi kejadian petugas Kejari dan Polres Pesawaran memilih mundur untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Menurut Tandy, penangkapan dilakukan murni karena adanya dugaan tindak pidana korupsi, tanpa campur tangan pihak lain.