Curhatan Aipda Nikson Sebelum Aniaya Ibunya hingga Tewas di Bogor
Penganiayaan ibu kandung oleh polisi: Aipda Nikson curhat soal masalah keluarga.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Aipda Nikson Pangaribuan, seorang anggota polisi berusia 41 tahun, terlibat dalam kasus tragis penganiayaan yang berujung pada kematian ibu kandungnya, Herlina Sianipar, di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/12/2024).
Peristiwa ini terjadi saat Nikson menganiaya ibunya menggunakan tabung gas 3 kilogram di depan tetangganya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, saksi yang merupakan tetangga korban hendak berbelanja di warung milik Herlina ketika insiden itu terjadi.
"Tanpa ada peringatan, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," ungkapnya.
Setelah kejadian, pelaku melarikan diri dan ditemukan di sebuah warung di daerah Cileungsi.
Polisi telah menerapkan dua pasal terhadap Aipda Nikson.
Dia dikenakan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, serta Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif di balik tindakan Nikson.
Curhatan Sebelum Kejadian
Sebelum insiden tersebut, Aipda Nikson sempat curhat kepada Ketua RT setempat, Hamid, mengenai masalah rumah tangganya.
"Lima hari lalu bapak main ke rumah pelaku, dia nawarin kopi. 'Pak RT ngopi gak?' saya bilang 'gak usah repot-repot'. Ternyata dia bikinin kopi, ngobrol sekitar 30 menit," tutur Hamid.
Baca juga: Aipda Nikson Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara usai Bunuh Ibu Kandungnya di Bogor
Rupanya saat itu Aipda Nikson Pangaribuan curhat soal mantan istrinya.
Diketahui, Aipda Nikson kini sudah bercerai dengan sang istri.
"Dia kan punya istri, punya anak, istrinya orang Ciamis, terus cerai," kata Hamid.
"Dia bilang katanya, 'Pak RT saya dikerjain', kata dia, saya mah gak tahu," lanjut Hamid lagi.
Ia pun menduga kalau Aipda Nikson Pangaribuan sedang stress karena masalah tersebut.
"Kemungkinan (stress karena keluarga)," kata dia.
Sebab selama ini Hamid mengenal sosok Aipda Nikson Pangaribuan sebagai orang yang baik.
"Dia kayaknya stress, saya kenal baik sama dia dan ibunya. Selama ini dia dan ibunya dikenal baik," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhatan Aipda Nikson Polisi Bunuh Ibu Kandung di Bogor ke Pak RT, Ngaku Dikerjai oleh Mantan Istri
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).