Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab di Kasus Aipda Robig

Profil Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang yang minta maaf dan siap menerima konsekuensi dalam kasus polisi tembak siswa SMK.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Profil Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab di Kasus Aipda Robig
Ist
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. 

Dari pernikahan pertamanya ini, Irwan dikaruniai dua orang anak.

Pada 2020, Irwan menikahi Andi Tenri Gusti Harnum Utara Natassa, yang merupakan keponakan dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Di pernikahan keduanya ini, Irwan kembali dikaruniai dua orang anak.

Irwan adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Ia merupakan teman satu angkatan Ferdy Sambo.

Riwayat Pendidikan: 

  • AKPOL (1994)
  • PTIK
  • SESPIM
  • SESPIMTI (2019) 

Perjalanan Karier

  • Pamapta Polres Temanggung
  • Kaur Bin Ops Reskrim Polres Temanggung
  • Kasat Reskrim Polres Temanggung
  • Kasat Reskrim Polres Magelang
  • Kasat Reskrim Polres Salatiga
  • Kapolsek Medan Teladan
  • Kasat Narkoba Poltabes Medan
  • Wakapolres Binjai
  • Kabag Bin Ops Dit Reskrim Polda Metro Jaya
  • Kasat Reskrim Polres Metro Jakut
  • Kapolres Madiun (2011)
  • Wakapolres Metro Depok (2013)
  • Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2016)
  • Dirreskrimum Polda NTB (2017)
  • Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri (2017)
  • Kapolrestabes Makassar (2017)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pidsiber Bareskrim Polri (2018)
  • Dirreskrimum Polda Sumut (2020)
  • Kapolrestabes Semarang (2020-sekarang)

Motif Penembakan Aipda Robig

Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono mengatakan, tak ada tawuran saat penembakan terjadi di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari.

Berita Rekomendasi

Menurut Aris, penembakan itu terjadi karena Aipda Robig kesal dipepet di jalan.

Saat itu, korban dianggap telah mengganggu perjalanan pelaku yang akan pulang dari kantor ke rumahnya.

"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet," kata Aris saat menghadiri pemanggilan Komisi III DPR RI, Selasa.

Saat itu, Aris menyatakan, pelaku sempat mengejar korban yang kabur ke dalam gang.

Namun, pelaku kemudian menunggu sampai korban kembali ke titik semula.

"Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Ika Wahyuningsih/Igman Ibrahim, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas