Sebelum Bunuh Ibu Kandung, Aipda Nikson Curhat ke Ketua RT Cerai dengan Istri
Ketua RT setempat mengatakan Aipda Nikson Pangaribuan pernah cerita mengenai rumah tangganya yang kandas. Dia merasa seperti dikerjai
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Aipda Nikson Pangaribuan (41), polisi bunuh ibu kandung di Kabupaten Bogor, diduga sedang stres.
Hamid, ketua RT setempat mengatakan Aipda Nikson Pangaribuan pernah cerita mengenai rumah tangganya yang kandas dan dia merasa seperti dikerjai.
Aipda Nikson cerita pada lima hari lalu. Diketahui, Aipda Nikson membunuh ibu kandungnya di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Minggu (1/12/2024) malam.
Baca juga: Ketua RT Ungkap Aipda Nikson seperti Orang Stres, Sifatnya Beda Jauh dengan Ibunda yang Dibunuhnya
"Lima hari lalu bapak main ke rumah pelaku, dia nawarin kopi. 'Pak RT ngopi gak?' saya bilang 'gak usah repot-repot'. Ternyata dia bikinin kopi, ngobrol sekitar 30 menit," tutur Hamid.
Rupanya saat itu Aipda Nikson Pangaribuan curhat soal mantan istrinya.
Diketahui, Aipda Nikson kini sudah bercerai dengan sang istri.
"Dia kan punya istri, punya anak, istrinya orang Ciamis, terus cerai," kata Hamid.
"Dia bilang katanya, 'Pak RT saya dikerjain', kata dia, saya mah gak tahu," lanjut Hamid lagi.
Ia pun menduga kalau Aipda Nikson Pangaribuan sedang stres karena masalah tersebut.
"Kemungkinan (stress karena keluarga)," kata dia.
Sebab selama ini Hamid mengenal sosok Aipda Nikson Pangaribuan sebagai orang yang baik.
"Dia kayaknya stres, saya kenal baik sama dia dan ibunya. Selama ini dia dan ibunya dikenal baik," kata dia.
Menjawab dugaan stress itu, AKP Teguh Kumara mengatakan masih melakukan penyidikan.
Baca juga: Sebelum Daratkan Tabung ke Kepala Ibu, Aipda Nikson Dorong Korban ke Lantai, Saksi Sampai Ketakutan
"Sampai saat ini kami masih mendalami motif pelaku melakukan penganiayaan, karena sampai sekarang terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan," tandasnya.