Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiai Haji Usman Ali

Usman Ali menjadi topik perbincangan warganet ketika ia tertawa terbahak-bahak usai Gus Miftah melontarkan kalimat yang mengolok-olok penjual es teh,

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kiai Haji Usman Ali
Tribun Jabar
K.H. Usman Ali menjadi topik perbincangan warganet di media sosial ketika ia tertawa terbahak-bahak usai Gus Miftah melontarkan kalimat yang mengolok-olok penjual es teh keliling. 

TRIBUNNEWS.COM – Kiai Haji (K.H.) Usman Ali merupakan seorang ulama dan pengasuh pesantren API Al Huda, Magelang.

Namanya kini menjadi sorotan publik usai ia merespon pernyataan Gus Miftah dengan tertawa terbahak-bahak.

Tak sedikit warganet yang menyerang akun Instagram Usman Ali.

Dan berikut profil K.H. Usman Ali.

Kehidupan Pribadi

Usman Ali lahir di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 5 Juli 1975. Saat ini, ia telah berusia 49 tahun.

Ia memiliki akun Instagram bernama @kyusmanali_alhuda.

Baca juga: Sosok K.H. Usman Ali Salman, Tokoh Agama yang Tertawa Keras saat Gus Miftah Permalukan Penjual Es

Pendidikan

Usman Ali menempuh beberapa jenjang pendidikan sebelum menjadi pengasuh ponpes. 

Berita Rekomendasi

Ia menjalankan pendidikan formal tingkatan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Selanjutnya, Ali mengenyam studi informal Islam di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang. 

Ia mempelajari pengetahuan Islam selama 13 tahun selama menempuh pendidikan formal dan informal.

Karier

KH Usman Ali (kiri) tertawa saat Gus Miftah (tengah) memanggil penjual es teh di Magelang
KH Usman Ali (kiri) tertawa saat Gus Miftah (tengah) memanggil penjual es teh di Magelang (Tangkapan Layar YouTube Tribunnews/PCNU Kabupaten Magelang)

Setelah menyelesaikan pendidikan formal dan informal, Usman Ali kemudian berpikir untuk mendirikan pondok pesantren sendiri, di Dusun Nepak, Magelang, Jawa Tengah.

Niat itu terwujud lewat pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) API Al-Huda pada pertengahan tahun 2012.

Awalnya, Ponpes API Al-Huda hanya memiliki empat santri di tahun pertama beroperasi.

Saat ini, pesantren tersebut menjadi tempat belajar bagi ratusan santriwan dan santriwati.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas