Kristiani, Sang Suami Agus & Anaknya Diduga Dibunuh Adik, Benarkah Gara-gara Uang Rp 10 Juta?
Y sempat datang ke rumah korban sebelum kejadian. Y diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristina.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur diduga dilakukan oleh adik ipar Kristiani (34), salah satu korban.
Informasi sementara yang dihimpun TribunJatim.com, terduga pelaku berinisial Y.
Y berhasil ditangkap di wilayah Lamongan.
Saat dikonfirmasi Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati, membenarkan penangkapan tersebut.
Baca juga: Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Dimakamkan Satu Liang Lahad, Peti Anak Diapit Orang Tua
Polisi akan menggelar rilis resmi pada Jumat (6/12/2024) siang di Mapolres Kediri.
"Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah salat Jumat," ujar AKP Sriati, Jumat pagi.
Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Y sempat datang ke rumah korban sebelum kejadian.
Y diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristina.
Namun menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.
"Pak Supriono bercerita bahwa Y sebelumnya sudah meminjam uang Rp 2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani.
Penangkapan Y membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.
"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Kediri Ditangkap: Pembunuh Adik Korban, Motif Diduga soal Uang
Kronologis Penemuan Jenazah 3 Korban
Sebelumnya, Agus Komarudin (38) dan Kristiani (34) serta anak pertama mereka Christian Agusta Wiratmaja (9) tewas di rumah Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024) sore.
Samuel Putra Yordaniel alias SPY (8) menjadi satu-satunya korban selamat dalam insiden itu.
Awalnya polisi menduga kejadian ini merupakan kasus pencurian dan kekerasan (curas).
Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh Wicaksono mengatakan awalnya seorang saksi mendatangi rumah korban untuk mengecek kondisi mereka.
Pasalnya, korban Agus, guru di SDN Babatan 1 tidak mengajar usai izin sehari sebelumnya, Rabu.
"Ketika saksi mengetuk pintu rumah korban, tidak ada respons," ujarnya.
Saksi kemudian meminta bantuan keluarga korban.
Baca juga: 3 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Jawa Timur, Korban Dihantam Benda Tumpul
Supriono, salah seorang anggota keluarga, mencoba melihat ke dalam melalui jendela kamar dan menemukan bercak darah di atas kasur.
Namun ia tidak berani masuk lebih jauh.
Seorang saksi lain yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya tangan tergeletak di lantai, yang diduga Kristiani.
Warga kemudian melaporkan kejadian ke perangkat desa yang kemudian meneruskan informasi kepada Polsek Ngancar.
Polisi yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban.
Tiga korban yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan autopsi.
Sementara seorang anak yang selamat, Samuel Putra Yordaniel, saat ini dirawat di rumah sakit.
"Saat ini kami masih mendalami kasus ini. Dari keluarga tersebut, ada empat orang, tiga di antaranya meninggal dunia. Kami akan terus mencari tahu penyebab pasti kejadian ini dan berusaha menemukan pelakunya," ujar Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh Wicaksono.
Polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini.
Polisi menduga, pelaku membunuh korban setelah merampok rumah mereka.
Dugaan ini mengarah pada perampokan lantaran mobil milik korban ternyata hilang.
Mobil Toyota Avanza warna silver metalik dengan pelat nomor AG 1203 HF diduga dibawa kabur pelaku.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.
"Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil," kata AKBP Bimo Ariyanto.
Sementara itu, tim gabungan dari Polres Kediri kini sedang memburu pelaku.
"Saat ini tim gabungan dari Polres Kediri telah bergerak, mohon doanya untuk semua untuk pelaku bisa segera tertangkap," tegas Kapolres.
AKBP Bimo menambahkan, autopsi dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban.
Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan bahwa para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul.
Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.
"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ditangkap, Tetangga Sebut Pelaku Sempat Pinjam Uang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.