Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Miris, Bocah di Boyolali Jateng Dianiaya Ketua RT dan Warga Karena Diduga Curi Pakaian Dalam

Seorang bocah berinisial KM (12)  di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dianiaya ketua RT dan warga karena dituduh mencuri pakaian dalam.

Editor: Erik S
zoom-in Miris, Bocah di Boyolali Jateng Dianiaya Ketua RT dan Warga Karena Diduga Curi Pakaian Dalam
iStock
Ilustrasi - seorang bocah berinisial KM (12)  di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dianiaya ketua RT dan warga karena dituduh mencuri pakaian dalam. 

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI -  Perkara dituduh mencuri pakaian dalam, seorang bocah berinisial KM (12)  di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dianiaya.

Mirisnya korban duluan dianiaya ketua RT dan istrinya. Penganiayaan itu terjadi di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, pada Senin (18/11/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

KM yang berbadan kecil jadi sasaran main hakim sendiri. Bahkan jari kukunya juga dicabuti pakai tang.

Baca juga: Curhatan Aipda Nikson Sebelum Aniaya Ibunya hingga Tewas di Bogor

Ada belasan warga yang menghakimi remaja yang dituduh mencuri celana dalam milik tetangganya itu. 

Fahrudin perwakilan keluarga menyebut aksi main hakim sendiri ini terjadi di salah satu rumah terduga pelaku.

Bermula pada hari minggu, ayah korban yang merantau di Jakarta jualan sayur dihubungi ketua RT setempat. 

"Pagi dapat telepon dari pak RT. Disuruh pulang, karena (anaknya) diduga mencuri celana dalam warga," katanya, kepada TribunSolo.com, Senin (9/12/2024). 

Berita Rekomendasi

Setibanya di rumah, korban diajak sang ayah ke rumah RT.

Namun, sesampainya di rumah RT tersebut, keduanya malah diajak ke rumah tetangga yang lain.

"Pada saat di situ ada komunikasi, ayah korban meminta maaf atas dugaan pencurian yang dilakukan anaknya. Tapi belum dimaafkan," ujarnya. 

Bukannya memaafkan, ketua RT tersebut malah memukul korban. Istri ketua RT juga ikut memukul korban. 

Baca juga: Oknum Guru MI di Kabupaten Gowa Aniaya 3 Muridnya, Salah Satu Korban Luka Lebam di Punggung

Ayah korban yang menyaksikan anaknya dianiaya sebenarnya ingin melindungi.

"Ayah korban itu mau melindungi anaknya, malah ditarik dan dipukul warga lainnya," ujarnya. 

Usai dianiaya itu korban juga diancam agar kasus ini tak mencuat. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas