Gamma Sempat Tancap Gas saat Lihat Aipda Robig Todongkan Pistol, Korban Selamat Syok Dengar Tembakan
Korban selamat membeberkan ia dan Gamma sempat tancap gas saat melihat Aipda Robig tiba-tiba menodongkan pistol.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
"Tidak ada tawuran, tidak benar itu," tegas AD.
"Saya tidak kenal (mereka) sama sekali," lanjutnya.
Tak Tahu Gamma Meninggal
Terkait tewasnya Gamma karena terkena tembakan Aipda Robig Zaenudin, AD mengaku ia sempat tak mengetahui.
AD baru mendengar kabar Gamma meninggal pada Minggu sore.
"(Minggu sore) saya ditelepon adik kelas, Gamma meninggal dunia," ungkap AD.
Lebih lanjut, AD mengaku dirinya sempat dicari pihak kepolisian di hari penembakan terjadi.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Penembakan Aipda Robig Diajak Bertemu Polisi
Hal itu diketahui AD yang ditelepon sang adik.
"Polisi datang ke rumah, tapi di rumah hanya ada adik saya yang masih kelas 3 SMP."
"Polisi itu telepon saya lewat ponsel adik, minta ketemu," aku AD.
AD lantas menyanggupi permintaan itu dan datang bertemu polisi tanpa ada pendampingan dari orang dewasa.
Ketika bertemu polisi, AD awalnya hanya dimintai keterangan.
Namun, saat dibawa ke Polrestabes Semarang, AD justru diajak mengikuti pra-rekonstruksi.
Tetapi, ia sama sekali tak melihat bagaimana proses rekonstruksi, sebab berada di dalam mobil.
"Pertama, awalnya saya mau dimintai keterangan. Sampai Polrestabes Semarang, malah diajak pra-rekonstruksi," ujar AD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.