Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Kamar Homestay yang Disewa Agus Buntung Rp50.000, Sempit dan di Pojok, Diduga Lokasi Pelecehan

Terungkap harga kamar Homestay yang disewa Agus Buntung, diduga lokasi ini menjadi tempat dugaan pelecehan. Terungkap dalam rekonstruksi

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Harga Kamar Homestay yang Disewa Agus Buntung Rp50.000, Sempit dan di Pojok, Diduga Lokasi Pelecehan
(TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)
Terungkap harga kamar Homestay yang disewa Agus Buntung, diduga lokasi ini menjadi tempat dugaan pelecehan. Terungkap dalam rekonstruksi (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH) 

TRIBUNNEWS.COM - Rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pria disabilitas, I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (11/12/2024), mengungkap banyak fakta baru.

Termasuk harga kamar di homestay yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pelecehan Agus Buntung terhadap korbannya.

Diketahui Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual itu di tiga lokasi.

Yakni Taman Udayana, kemudian Islamic Center, dan homestay.

Reka adegan rekonstruksi pertama dilakukan di Taman Udayana, lantas berlanjut di homestay.

Terungkap Agus Buntung membawa korban ke homestay, dan memesan satu kamar.

Sebelum masuk kamar, terungkap juga korban membayar kamar kepada pegawai homestay sebesar Rp50.000. 

Berita Rekomendasi

Proses rekonstruksi di dalam kamar homestay dilakukan secara tertutup, mengutip Kompas.com. 

Pasalnya, kamar yang sempit dan berada di pojok.

Hanya tersangka, pengacara, tim inafis, dan penyidik yang masuk ke dalam kamar homestay tersebut.

Lokasi terakhir rekonstruksi adalah di area sebelah utara Islamic Center.

Baca juga: Penjaga Homestay: Perempuan yang Dibawa Agus Buntung ke Luar dari Kamar Tak Ada yang Menangis

Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memperagakan saat diantar korban ke Islamic Center. 

49 Reka Adegan Rekonstruksi

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat menjelaskan Agus Buntung menjalani puluhan 49 reka adegan rekonstruksi.

Kombes Syarif Hidayat juga mengatakan terdapat fakta baru dalam rekonstruksi kasus dugaan pelecehan ini.

"Jelas pasti ada (fakta baru), karena dari yang kita skenariokan 28 adegan menjadi 49 adegan," kata Syarif, mengutip TribunLombok.com.

Dirinya mengatakan semua fakta-fakta baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi akan menjadi pertimbangan jaksa penuntut umum dalam persidangan nantinya.

Agus Buntung Selalu Pilih Kamar Pojok saat Bawa Korban ke Homestay

Dari rekonstruksi penjaga homestay, I Wayan Kartika, menyebut tersangka Agus Buntung kerap kali membawa wanita 'ngamar'.

Bahkan perempuan yang berbeda.

Wayan mengatakan Agus Buntung dalam sepekan bisa membawa tiga sampai lima wanita yang berbeda-beda ke homestay.

Terungkap juga Agus Buntung selalu memilih kamar pojok yakni kamar nomor enam saat membawa wanita ke homestay.

"Di pojok itu," kata Wayan, mengutip TribunLombok.com.

Dalam rekonstruksi dilakukan mulai dari Taman Udayana sebagai lokasi pertemuan pertama Agus dengan korban.

Dalam reka adegan tersebut tersangka dibonceng menuju ke homestay yang lokasinya tidak jauh dari Taman Udayana.

Sebelum menuju ke homestay juga terjadi kesepakatan antara korban dan pelaku.

Yakni terkait siapa yang akan melakukan pembayaran kamar homestay

Setelah berbincang akhirnya disepakati korban bersedia membayar kamar.

Adegan selanjutnya yakni korban yang melakukan pembayaran ke pemilik homestay

Kemudian Agus dan korban diarahkan menuju kamar nomor 6. 

Agus Tersangka Pelecehan Seksual

Dilaporkan juga polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Agus Buntung sebagai tersangka kasus pelecehan seksual secara fisik terhadap mahasiswi berinisial MA di Mataram, Nusa Tenggara Barat atau NTB, Senin (9/12/2024).

Informasi ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Polisi Syarif Hidayat.

"Hari ini memang kami agendakan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka atas nama Agus (IWAS)," kata Syarif dalam keterangannya di Mataram, Senin.

"Jadi, pemeriksaan belum selesai, masih jalan," ujarnya.

Ia pun memastikan pihaknya tetap memperhatikan pemenuhan hak-hak tersangka sebagai penyandang disabilitas dalam proses pemeriksaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Terungkap Kebiasaan Agus Difabel ke Homestay: Bawa Perempuan Berbeda, Selalu Pesan Kamar di Pojok,

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Nanda Lusiana Saputri) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah) (Kompas.com/Karnia Septia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas