Sadisnya Pembunuhan Guru SD di Kampar Riau, Pelaku Mengaku Sakit Hati
Kronologi pembunuhan sadis guru SD di Kampar, pelaku mengaku sakit hati.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang guru di Kampar, Riau.
Korban, Heri Aprianus Saragih, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di jalan dalam areal perkebunan kelapa sawit di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/12/2024).
Pelaku berinisial DS (33) ditangkap di wilayah Sumatera Utara pada Minggu (15/12/2024).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar, AKP Elvin Septian Akbar, mengonfirmasi penangkapan tersebut.
Heri Aprianus Saragih, yang merupakan guru kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Senama Nenek, mengalami luka bakar dan luka gorok di lehernya.
Menurut Kombes Pol Anom, Kabid Humas Polda Riau, pelaku melakukan tindakan sadis ini karena merasa sakit hati terhadap korban yang sering mengejek dan merendahkan dirinya.
"Pelaku saat itu kesal dengan korban karena sering diejek dan direndahkan. Merasa tak terima, pelaku DS merencanakan aksi pembunuhan terhadap HAS," terangnya.
Kejadian berawal saat korban melintas di perkebunan sawit.
Pelaku menikam leher korban dari belakang dan menggoroknya hingga terjatuh.
Setelah itu, pelaku mengambil barang berharga milik korban, termasuk uang tunai Rp13 juta dan satu unit handphone.
Setelah membunuh, pelaku tidak berhenti di situ.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Guru PPPK di Kampar Riau, Bermotif Sakit Hati Merasa Direndahkan
Ia membuka selang karburator motor milik korban dan menampung BBM ke dalam teko.
"Pelaku menyiram tubuh korban dengan BBM dan menyulutnya dengan api mancis," jelas Anom.
Doni Suharianto, pelaku, kemudian meninggalkan lokasi dan menyembunyikan pisau yang digunakan untuk membunuh di dalam lumpur.
Ia juga membakar identitas korban beserta dompetnya di areal perkebunan sawit.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku melarikan diri bersama anak dan istrinya ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dan kemudian ke Kota Jambi.
Ia ditangkap saat berusaha menemui istrinya di Pematang Cermai.
Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan adalah karena sakit hati terhadap korban yang selalu berkata kasar dan merendahkan dirinya," pungkas Anom.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Sadisnya Cara Pelaku yang Bakar Guru SD di Kampar Riau, Siram BBM dari Motor Korban Usai Digorok
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.