2 Kasus Polisi Pukul Warga: di Labuan Bajo Berujung Damai, di Ambon 3 Polisi Masuk Sel
Dua kasus pemukulan warga oleh oknum polisi viral, pertama di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan di Tempat Hiburan Malam Labuan Bajo.
Penulis: Theresia Felisiani
Akibat pemukulan itu keduanya mengalami luka berat di pelipis dan kepala bagian belakang.
"Tak menghiraukan niat baik saya dan Adi, oknum pelaku (AP) dan kawan kawan melakukan penyerangan secara masif," kata Iren.
Berakhir Damai
Kapolres Manggarai Barat AKBP Chirstian Kadang mengatakan kedua belah pihak telah bertemu untuk upaya mediasi dan perdamaian.
Menurut Christian kasus pemukulan yang dilakukan anggotanya itu hanya salah paham.
"Masalah ini sudah diselesaikan, bahwa di antara mereka sudah saling salaman dan juga sudah saling memaafkan," katanya, Senin 23 Desember 2024.
Chirstian mengatakan saat kejadian pelaku maupun korban diduga dibawa pengaruh minuman beralkohol.
"Insiden tersebut diduga dipicu oleh minuman beralkohol yang dikonsumsi ketiganya sehingga memunculkan kesalahpahaman," ujarnya.
Meski sudah berdamai Christian menegaskan AP tetap diberikan sanksi disiplin agar tindakan sewenang-wenang anggota polisi pada warga tersebut tidak terulang kembali.
Christian memastikan dalam kasus ini Propam Polres Manggarai Barat akan bekerja profesional.
"Personel terkait pelanggaran etik akan menerima hukuman tergantung tingkat kesalahan. Ancamannya nanti bisa demosi atau tunda kenaikan pangkat, tergantung kesalahannya," tegasnya.
Warga Dipukuli Oknum Polisi di Depan Pelabuhan Yos Sudarso
Kejadian memilukan terjadi di depan pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon sekitar pukul 15.30 WIT, Jumat (20/12/2024).
Seorang warga bernama Rizal Serang menjadi korban kebrutalan oknum anggota Kepolisan sektor Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.