Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah 2 Bocah Korban Selamat Tsunami Aceh: Delisa Fitri Difilmkan, Martunis Jadi Anak Angkat Ronaldo

Berikut kisah lengkap Delisa Fitri Rahmadani dan Martunis BA, dua bocah korban selamat tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kisah 2 Bocah Korban Selamat Tsunami Aceh: Delisa Fitri Difilmkan, Martunis Jadi Anak Angkat Ronaldo
Kolase Tribunnews.com
Berikut kisah lengkap Delisa Fitri Rahmadani dan Martunis BA, dua bocah korban selamat tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Tepat hari ini, 20 tahun lalu terjadi bencana dahsyat tsunami yang menerjang wilayah Aceh dan sekitarnya.

Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu itu, menelan korban sebanyak 170.000 jiwa dan banyak warga lainnya kehilangan keluarga serta harta benda.

Meskipun sudah 2 dekade berlalu, tsunami Aceh masih menyimpan kisah dari para korban selamat.

Sebut saja seperti Delisa Fitri Rahmadani yang perjalanan hidupnya dijadikan film.

Ada juga Martunis BA yang menjadi anak angkat mega bintang sepak bola Cristiano Ronaldo usai selamat dari sapuan gelombang tsunami.

Berikut kisah lengkap Delisa Fitri Rahmadani dan Martunis BA selengkapnya:

Baca juga: Kilas Balik Tsunami Aceh 2004: Cerita Haru Para Korban Selamat, Teungku Sofyan Terkubur 7 Hari

Film Hafalan Shalat Delisa

Delisa menceritakan, saat terjadi tsunami Aceh dirinya masih berusia 7 tahun.

Berita Rekomendasi

Pada hari Minggu 26 Desember 2004, dirinya sedang berada dalam rumah bersama keluarganya yang berlokasi di pesisir pantai Aceh.

"Saya baru bangun tidur juga. Ada ibu dan kakak, kebetulan ayah saya sedang berada di luar kota," katanya, dikutip dari kanal YouTube tribunlocalexperience, Rabu (16/12/2024).

Delisa awalnya merasakan dua kali guncangan gempa yang berjarak kurang lebih 10 menit.

Akibat gempa, air laut sudah surut, akan tetapi karena pemahaman mitigasi bencana masih minim, masyarakat belum tahu akan terjadi tsunami.

"Gempa kedua saya kocar-kacir, orang sudah pada panik tidak lama  dari arah laut, air laut naik."

"Saya ikut aja orang lari jadi. Saya berpencar dengan keluarga saya, termasuk dengan ibu saya," urai Delisa.

Singkat cerita, Delisa berhasil bertemu ibunya kembali lalu menyelamatkan diri dengan naik motor dari kejaran tsunami.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas