Jarak Gamma dan Pucuk Pistol yang Diacungkan Aipda Robig 2,3 Meter, Peluru Menembus Pinggul Kiri
Terungkap dalam rekonstruksi, jarak Gamma dan pucuk pistol yang diacungkan Aipda Robig cukup dekat, yakni 2,3 meter.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
"Saya jatuh karena mau ditabrak ini (menunjukkan motor AD) saya nembak posisi gini (tangan ke atas posisi duduk hampir terjengkang)," ungkap Aipda Robig sambil memperagakan tubuhnya terjatuh.
Namun, pengakuan Aipda Robig itu dibantah oleh AD.
"Dia menembak baru jatuh (bukan jatuh saat menembak), jatuhnya ke belakang bukan ke kanan," tandasnya.
Terkait perbedaan kesaksian yang muncul saat rekonstruksi, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan tak ada masalah.
"Kalau jarak tembak tak ada masalah karena itu fakta yang ada di lapangan," katanya setelah rekonstruksi, dikutip dari Kompas.com.
Artanto menjelaskan, kesaksian dari para saksi dan tersangka akan dicocokkan dengan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) yang diperoleh penyidik.
"Tidak ada masalah," tegasnya.
Menurutnya, hal yang terpenting adalah kejadian penembakan itu memang terjadi saat rekonstruksi berlangsung.
"Yang penting semua melihat bahwa kejadian itu ada dan diukur saat rekonstruksi," jelasnya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menambahkan perbedaan keterangan tersangka dan saksi merupakan hal yang wajar.
"Itu sah-sah saja ya. Akan kami dukung dengan bukti forensik yang telah kami dapat. Kami akan sandingkan," terangnya.
Selain itu, semua keterangan dari para saksi dan tersangka sudah didukung dengan alat digital forensik.
"Handphone para saksi itu sudah kami mintai," ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rekontruksi Kasus Polisi Tembak Pelajar SMK Semarang, Robig Zainudin Adu Bantah dengan Saksi AD
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.