Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang

Inilah kabar terbaru soal penembakan yang menewaskan seorang pengacara bernama Rudi di Bone, Sulawesi Selatan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Curhatan Terakhir Pengacara di Bone Sebelum Ditembak OTK, Cerita Akan Jalani Sidang
Kolase Tribunnews/Facebook/Rudy S Gani
Pengacara senior di Kabupaten Bone, Rudi S. Gani, S.E., S.H. - Inilah kabar terbaru soal penembakan yang menewaskan seorang pengacara bernama Rudi di Bone, Sulawesi Selatan 

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK), pengacara Rudi S Gani sempat curhat ke saudaranya, Arifin Gani.

Arifin menuturkan, Rudi yang tewas ditembak di Lappariaja, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024) ini sempat bercerita soal suka duka pekerjaannya sebagai pengacara.

"Sebelum meninggal, dia cuma bilang bahwa dia punya klien dan akan sidang," kata Arifin yang merupakan kakak korban, Rabu (1/1/2025).

Kepada Tribun-Timur.com, Arifin menyebut adiknya tak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

"Dia tidak pernah bilang dapat ancaman atau hal lainnya," ujarnya. 

Selama kariernya, Rudi menangani banyak kasus pidana maupun perdata di sejumlah wilayah seperti Bone, Soppeng, Wajo, dan Pangkep.

"Kasus yang ditangani itu kadang di Bone, di Soppeng, Wajo, dan Pangkep,"

Berita Rekomendasi

"Kasus paling banyak ditangani di Kabupaten Bone, di sana itu ada kasus pidana dan perdata," tambah.

Arifin pun berharap polisi bisa mengusut tuntas penembakan yang menimpa adiknya ini.

"Saya tentu meminta kepada pihak kepolisian supaya betul-betul mengusut siapa pelakunya," jelasnya.

Sementara itu, istri dari Rudi, Maryam (45) menuturkan, suaminya banyak mendampingi sejumlah kasus.

Baca juga: Tak hanya Polisi, Peradi Juga Ikut Bentuk Tim Khusus untuk Usut Kasus Penembakan Pengacara di Bone

"Kalau kasus yang ditangani banyak karena setiap dia bersidang pasti saya temani," ujar Maryam, Rabu (1/1/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Ia mengatakan, sebagian besar kasus yang didampingi oleh korban merupakan kasus besar.

Namun, selama perjalanan kariernya, tak ada kasus yang melibatkan orang-orang besar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas