Peradi Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan yang Tewaskan Pengacara Rudi S Gani di Bone
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pun ikut turun tangan usut kasus penembakan saat malam tahun baru yang menewaskan pengacara Rudi S Gani di Bone
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) meminta pihak kepolisian usut tuntas kasus penembakan yang menewaskan pengacara senior di Kabupaten Bone yakni Rudi S Gani yang pada Selasa (31/12/2024) malam.
Selain itu, Peradi pun juga akan membentuk tim investigasi guna menyelidiki kasus tewasnya Rudi S Gani akibat ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) pada malam tahun baru ini.
Sebagaimana diketahui, Rudi S Gani tewas ditembak saat merayakan malam tahun baru bersama keluarganya di rumahnya Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Ketua Peradi Makassar, Jamil Misbach mengatakan bahwa tim investigasi ini akan diisi oleh para pengacara terbaik yang tergabung dalam Peradi.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk solidaritas dan komitmen Peradi dalam melindungi anggotanya sekaligus mencari keadilan atas kasus ini.
"Kami akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penembakan yang mengakibatkan anggota kami meninggal dunia," ujar Jamil Misbah kepada Tribun-Timur.com, Rabu (1/1/2025).
Baca juga: Kasus-kasus yang Ditangani Rudi S Gani, Pengacara di Bone yang Tewas Ditembak saat Malam Tahun Baru
Jamil menilai bahwa kasus ini bukan hanya soal Rudi S Gani, melainkan juga tentang keamanan dan kehormatan profesi advokat.
Rudi S Gani diketahui telah menjadi anggota aktif Peradi sejak dilantik pada 16 Februari 2022.
Selama masa keanggotaannya, Rudi S Gani dikenal sebagai advokat yang berdedikasi tinggi dan memiliki integritas dalam menangani berbagai perkara hukum baik perdata maupun pidana.
"Almarhum adalah anggota kami yang memiliki hak untuk dilindungi oleh hukum. Kami meminta polisi untuk tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga mengungkap motif di balik kasus ini," kata Jamil.
Hingga kini, polisi masih dalam proses penyelidikan untuk mencari pelaku penembakan terhadap pengacara berusia 49 tahun itu.
Polisi Resor Bone juga masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban.
Namun hingga kini, identitas pelaku maupun motif penembakan masih menjadi teka-teki.
Rudi S Gani diketahui sempat menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Kajian Penegakan Hukum (LKPH) Advokasi dan Bantuan Hukum Sulsel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.