Karier Politik Rudi S Gani Pengacara yang Tewas Ditembak di Bone, Sempat Jadi Kader Gerindra
Pengacara senior Rudi S Gani yang tewas ditembak di Bone saat malam tahun baru ternyata sempat terjun di dunia politik dengan menjadi kader Gerindra.
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara senior asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rudi S Gani yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat malam tahun baru 2025, ternyata sempat menjadi kader Gerindra.
Fakta soal Rudi S Gani yang juga terjun di dunia politik itu diungkap oleh kakak korban, Mahir Gani.
Mahir mengatakan, sebelum dikenal sebagai pengacara, korban juga berkecimpung di berbagai aktivitas.
Salah satunya, pengacara 49 tahun itu sempat terlibat aktif dalam dunia politik sebagai kader Partai Gerindra.
"Sebelumnya memang dia punya aktivitas sangat banyak, karena sebelum jadi pengacara, dia sempat aktif di Partai Gerindra," ujar Mahir saat ditemui di kediaman duka, Jl Kelurahan, lorong 6, Kelurahan Kakiku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Baca juga: 5 Fakta Penembakan yang Tewaskan Pengacara Rudi S Gani di Bone: Jenis Peluru hingga Hasil Autopsi
Bahkan, korban pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam beberapa kesempatan.
"Dia dulu pernah mencalonkan sebagai anggota legislatif, daerah pilihan (dapil) Soppeng-Wajo," sebutnya.
Selain itu, Mahir juga menceritakan adiknya itu sangat dekat dengan salah satu politisi senior, almarhum Andi Rudiyanto Asapa.
Di mana, Rudiyanto Asapa adalah mantan ketua Gerindra Sulsel dan mantan bupati Sinjai dua periode.
"Dulu dia dekat dengan Pak Rudiyanto Asapa, selalu dia ikut dengan beliau," katanya.
Dikatakan Rudi S Gani sering mendampingi Rudianto Asapa dalam berbagai kegiatan politik.
Aktivitas korban di Gerindra cukup menonjol, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk lebih fokus pada profesinya sebagai advokat.
"Tapi setelah itu, dia (Rudi) fokus untuk menjadi advokat," sebutnya.
Lebih lanjut, Mahir Gani percaya pihak kepolisian akan menyelidiki kasus ini dengan profesional.
"Tentu saya sangat bersedih dengan kejadian ini, tapi saya percaya pihak kepolisian akan mengusut kasus ini sampai tuntas," tuturnya.
"Saya yakin pihak Polri akan profesional dengan kasus ini," lanjutnya.
Kronologi Penembakan Rudi S Gani
Diberitakan sebelumnya, penembakan terhadap Rudi S Gani bermula saat ia sedang berkumpul bersama keluarga di rumah mertuanya saat malam tahun baru 2025, Selasa (31/12/2024).
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, mengatakan sebelum tertembak, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah korban.
Beberapa saat kemudian terdengar bunyi letusan senjata.
"Selepas ledakan itu, Rudi kemudian tersungkur dengan luka tembakan pada bagian wajah. Kemudian, pelaku misterius langsung tancap gas meninggalkan lokasi," kata Iptu Rayendra saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu.
Keluarga lantas membawa korban yang sudah dalam kondisi terluka parah dan tak sadarkan diri, ke Puskesmas Lappariaja.
Sayangnya, Rudi S Gani dinyatakan meninggal dunia pada pukul 01.15 Wita pada Rabu (1/1/2025).
"Setelah tertembak korban dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak terselamatkan," terangnya.
Jenazah korban sendiri telah dilakukan autopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.
Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat ditembak.
Berdasarkan hasil autopsi Rudi S Gani, terdapat luka tembak di bagian bawah mata kanan kemudian peluru bersarang di tulang leher korban.
Sebelum tewas, Rudi diketahui masih sempat melayani kliennya di Kota Watampone, Bone, selama seharian.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rudi S Gani Ternyata Pernah Jadi Kader Gerindra, Dekat dengan Andi Rudiyanto Asapa
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Timur.com/Renaldi Cahyadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.